Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Semakin Nyata, Bukti Kebijakan PEN Positif
Indikator Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur menurut laporan IHS Markit juga menunjukkan kondisi yang semakin baik dari sisi produksi.
Editor: Hasanudin Aco
Hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada sisi produksi yakni pertama, kemudahan kegiatan perekrutan pekerja.
Selama sembilan bulan terakhir menghadapi peningkatan PHK akibat pandemi.
Kedua, rantai pasok ketersediaan bahan baku selama masa pandemi mengalami hambatan, terutama kurangnya tenaga distributor yang menyebabkan penundaan pengiriman.
Kenaikan biaya input pada bulan November 2020 menyebabkan harga bahan baku meningkat, dan depresiasi rupiah yang mendorong inflasi menjadi lebih tinggi.
Ketiga, Kondisi ini menyebabkan beban biaya kepada konsumen menjadi lebih tinggi, meskipun kenaikan harga output masih relatif rendah.
Dan keempat, mayoritas korporasi mengharapkan output produksi semakin meningkat sejalan dengan membaiknya sisi permintaan.
Demikian catatan dari tren impor bahan baku dan bahan penolong hingga Oktober terus mengalami penurunan.
Sementara di bulan November 2020 mulai sedikit menunjukkan adanya kenaikan, yang menandai ekspansi kegiatan produksi domestik.
Pada bulan Desember, selama ini digelar event Hari Belanja Online (harbolnas) yang dilakukan oleh platform marketplace digital.
Airlangga berharap kegiatan itu akan menaikkan sentimen permintaan. Korporasi dan industri dapat mengambil kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Kondisi yang semakin baik dan upaya menjaga momentum tren ekspansif dari sisi permintaan maupun produksi diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 semakin baik, dibandingkan periode sebelumnya.
“Untuk melanjutkan tren positif pertumbuhan ekonomi pada Kuartal IV - 2020, kita perlu menjaga momentum perbaikan kegiatan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun sisi produksi”, tutup Menko Airlangga.