Uni Eropa Gelontorkan 20 juta Euro untuk Dukung Sistem Kesehatan ASEAN
Selama ini Uni Eropa berperan sebagai mitra kerja sama pembangunan utama bagi ASEAN dan negara-negara anggotanya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Sebelumnya, Uni Eropa menyediakan bantuan dana mencapai 350 juta Euro dalam upaya mereka menanggapi pandemi Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.
Kemudian, negara-negara anggota Uni Eropa turut berkontribusi dan menambah pundi-pundi total bantuan menjadi lebih dari 800 juta euro.
Untuk mengatasi dampak kesehatan, sosial dan ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19 ini, Uni Eropa telah menyusun kembali program-programnya di Asia Tenggara.
Mereka secara khusus menekankan fokus pada kebutuhan dalam melakukan komunikasi publik dan penelitian.
Satu diantaranya diwujudkan melalui dukungan Uni Eropa untuk Indonesia.
Dukungan ini melibatkan solusi digital untuk melacak pengeluaran pemerintah terkait Covid-19, serta membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas anggaran tersebut.
Selama ini Uni Eropa berperan sebagai mitra kerja sama pembangunan utama bagi ASEAN dan negara-negara anggotanya.
Uni Eropa telah mendukung Sekretariat ASEAN dan upaya integrasi kawasan ASEAN melalui bantuan dana senilai lebih dari 250 juta Euro selama periode 2014 hingga 2020.
Sedangkan bentuk dukungan bilateral Uni Eropa kepada negara-negara anggota ASEAN mencapai 2 miliar Euro.
Fokus utama program kerja sama pembangunan di kawasan ASEAN ini adalah konektivitas yang dicapai melalui sejumlah fokus.
Seperti integrasi ekonomi dan perdagangan yang berkelanjutan, kemudian tata kelola perubahan iklim, lingkungan dan bencana, lalu dialog kebijakan Uni Eropa dan ASEAN yang komprehensif di bidang yang menjadi kepentingan bersama.
Selanjutnya pendidikan tinggi dan mobilitas siswa di ASEAN serta penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, lalu dukungan terhadap hak dan kesempatan bagi perempuan pekerja migran.
'Wadah' kebijakan tingkat tinggi yang penting untuk saling berbagi terkait kerja sama pembangunan berkelanjutan ini ditandai dengan ASEAN-EU Dialogue on Sustainable Development yang dimulai pada 2017 lalu.
ASEAN terdiri dari 10 Negara anggota yakni Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.