Ekonom INDEF: Ada Perbaikan Inklusi Keuangan Setelah 9 Tahun OJK Berdiri
"Selama 9 tahun OJK, saya nyatakan ada perkembangan bahwa baik literasi maupun inklusi alami peningkatan," ujar Eko
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tanah air.
"Selama 9 tahun OJK, saya nyatakan ada perkembangan bahwa baik literasi maupun inklusi alami peningkatan," ujar Eko di acara diskusi virtual OJK, Kamis (3/12/2020).
Kendati demikian, menurutnya, harus ada upaya extra dari OJK untuk melakukan optimalisasi dan akselerasi inklusi keuangan agar bisa berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.
"Tapi dalam satu frame yang lain, masih sangat membutuhkan banyak upaya untuk akselerasi dan optimalisasi inklusi keuangan ke depannya," kata Eko.
Baca juga: Riset OJK, 51,1 Persen Pendapatan Milenial Habis untuk Kebutuhan Bulanan
OJK sebelumnya telah melakukan Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2019, hasilnya menunjukkan bahwa literasi keuangan mencapai 38,03 persen. Sedangkan inklusi keuangan mencapai 76,19 persen.
Baca juga: Catat, Ini Pinjaman Online yang Terdaftar dan Berizin di OJK Per November 2020
Angka ini naik jika dibandingkan tahun 2016 lalu yang menunjukkan literasi keuangan sebesar 29,7 persen serta inklusi keuangan 67,8 persen.
"Dari surve ini ada peningkatan indeks inklusi keuangan. Ini capaian yang bagus, tapi kalau kita lihat impactnya bahwa masih banyak tantangannya," jelas Eko.