Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Banpres Produktif Bangkitkan Kembali Usaha Tape Ember Khas Kuningan

Ketika pariwisata Kuningan mulai pulih, Admi mendapat suntikan modal berupa hibah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Editor: Content Writer
zoom-in Banpres Produktif Bangkitkan Kembali Usaha Tape Ember Khas Kuningan
Istimewa
N Admi (58 tahun), pelaku usaha Tape Ember asal Dusun Pesawahan, Karang Tawang Kuningan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi para wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kuningan, Jawa Barat, membeli oleh-oleh Tape Ember sudah menjadi keharusan. Pasalnya, makanan yang terbuat dari ketan tersebut sudah dikenal luas sebagai kudapan khas Kuningan.

Maka, tak usah heran, bila banyak masyarakat di sana yang mengais rejeki dari Tape Ember. Salah satunya, perempuan bernama N Admi (58 tahun) asal Dusun Pesawahan, Karang Tawang Kuningan. "Saya sudah lama usaha Tape Ember ini, sudah tahunan," kata Admi.

Sejak suami mengidap sakit sudah 1,5 tahun, langkah Admi semakin melaju untuk mengembangkan usaha Tape Ember. "Saya bisa menghasilkan Rp 500 ribu seminggu dari berjualan Tape Ember," kata Admi.

Sayangnya, pandemi Covid-19 sempat menurunkan penjualan Tape Ember. Pasalnya, usaha Admi terkait erat dengan kedatangan wisatawan ke daerah Kuningan. "Tapi, Alhamdulillah, masih ada aja yang beli Tape Ember," tukas Admi.

Kesabaran Admi berbuah manis. Ketika ekonomi mulai bergerak lagi, ditandai dengan mulai pulihnya pariwisata Kuningan, Admi mendapat suntikan modal berupa hibah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

"Uang itu saya belanjakan bahan baku berupa beras ketan, termasuk peralatan untuk membuat Tape. Sebagian juga saya belikan ember-ember untuk diisi Tape Ketan," kata Admi.

Admi yang merupakan nasabah program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bercerita bahwa untuk mendapatkan Banpres Produktif tidak terlalu rumit.

BERITA TERKAIT

"Saya hanya diminta fotokopi KTP yang dikumpulkan ke Ibu RT. Kebetulan, saya masuk ke dalam kelompok usaha yang ada di lingkungan saya," ungkap Admi.

Admi berharap bantuan permodalan seperti ini akan terus bisa dinikmati. "Bantuan modal seperti ini amat membantu usaha saya dalam memproduksi dan menjual Tape Ember," pungkas Admi.

Terlebih lagi, di saat liburan panjang seperti Hari Raya Idul Fitri, dirinya kebanjiran permintaan Tape Ember. Bahkan, bila di warungnya kehabisan stok, banyak yang mendatangi rumahnya.

"Yang beli Tape Ember saat Lebaran bukan hanya orang Jakarta yang pulang kampung ke Kuningan, melainkan juga orang-orang yang melintas untuk pulkam ke Jawa," pungkas Admi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas