Kemenparekraf Andalkan Inovasi dan Kolaborasi untuk Pulihkan Industri MICE
Rizki Handayani Mustafa menyebut inovasi kolaborasi menjadi kunci pulih dari pandemi virus corona (Covid-19).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Rizki Handayani Mustafa menyebut inovasi kolaborasi menjadi kunci pulih dari pandemi virus corona (Covid-19).
Khususnya industri Meeting Incentive, Convention and Exhibition (MICE) yang kini lesu akibat mewabahnya virus ini.
"Yang kita garisbawahi di sini, kami melihat bahwa sebenarnya semua ini bisa kembali walaupun perlahan, asal kita mau berinovasi dan berkolaborasi," ujar Rizki, dalam webinar bertajuk 'The Comeback Plan of MICE for 2021', Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Industri MICE Juga Babak Belur Dihantam Covid-19
Baca juga: Didukung Infrastruktur Memadai, Yogyakarta Juga Jadi Pilihan untuk Penyelenggaraan MICE
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mendorong pemulihan industri MICE melalui kolaborasi dengan menggandeng berbagai pihak.
"Makanya Kemenparekraf di dalam strategi-strateginya ke depan ini akan terus berkolaborasi dengan semua asosiasi, dengan semua pihak, dalam rangka mendorong percepatan pemulihan dari industri MICE," jelas Rizki.
Salah satu strateginya adalah menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment (ramah lingkungan) atau CHSE.
CHSE ini pun sebenarnya telah diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai September lalu.
"Kami sedang melakukan berbagai hal, termasuk di dalamnya pertama kali adalah kita menyusun protokol panduan CHSE di dalam bidang MICE," kata Rizki.
Termasuk penerapan CHSE untuk hotel, venue hingga kepada para pelaku pameran serta kegiatan insentif.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus tersebut.
"Nah ini semua kita lakukan karena memang ini inti di dalam pemulihan MICE kita ke depannya. Karena semua orang sekarang concern-nya adalah masalah kesehatan, sehingga aspek-aspek yang berkaitan dengan penularan segala macam penyakit, ini harus kita minimalkan," papar Rizki.
Ia menambahkan bahwa upaya untuk memulihkan industri MICE ini tidak hanya dilakukan pemerintah saja, namun juga para pelaku usaha di industri tersebut.
"Nah itu kita menyusun protokol yang kita lakukan bersama-sama, dan tidak hanya dibuat pemerintah tapi juga oleh para pelaku di dunia MICE itu sendiri," pungkas Rizki.