Tarik Investor Asing, Bank Syariah Indonesia Kaji Terbitkan Saham Baru
Hery menegaskan perseroan bakal melakukan penerbitan saham baru atau right issue untuk menyerap investor asing
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia menyatakan, akan mengkaji opsi-opsi terbaik dalam menarik investor mancanegara untuk kerja sama.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, ekspansi ini sebatas berupa kajian karena perseroan masih fokus penggabungan atau merger dari 3 bank syariah BUMN.
"Banyak sih, beberapa negara juga sudah ada potensi kita untuk kerja sama.
Mungkin saat ini masih terlalu dini, kami pada saat ini masih sibuk melakukan penggabungan," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).
Kendati demikian, Hery menegaskan perseroan bakal melakukan penerbitan saham baru atau right issue untuk menyerap investor asing.
Baca juga: Tarik Investor, Pemerintah Siapkan RPP Kawasan Perdagangan hingga Kawasan Ekonomi Khusus
"Memang ada rencana untuk melakukan rights issue, tapi belum ditentukan kapak karena ini banyak sekali persyaratan yang kita penuhi," katanya.
Menurut dia, right issue melalui pasar modal nantinya dilakukan setelah proses merger efektif selesai pada 1 Februari 2021.
"Ada dari sisi kelengkapan yang harus dipenuhi di pasar modal karena bank ini adalah perusahaan publik (PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk/BRIS) begitu ya.
Ada (investor dari) beberapa negara pasti ada ya kalau bank ini nanti bisa berjalan dengan baik merger-nya dan menunjukkan pertumbuhan baik, hampir semua investor tertarik untuk bisa menjadi partner-nya kita," pungkas Hery.