Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sadiaga Uno Siapkan 3 Jurus Bangkitkan Pariwisata, Jaringan Wirausaha Depok Siap Kolaborasi

Inovasi di bidang kuliner, fesyen, serta kesenian dan budaya jadi strategi Sandiaga Salahuddin Uno bangkitkan sektor parwisata.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sadiaga Uno Siapkan 3 Jurus Bangkitkan Pariwisata, Jaringan Wirausaha Depok Siap Kolaborasi
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Pengunjung menyimak penjelasan dari duta wisata Sumatra Utara tentang keindahan dan pesona wisata Danau Toba di Atrium Paragon Mal Semarang, Jumat (28/9/2020). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

“Yang berinovasi bukan kita saja. Kita bisa inovasi produk dan regulasi, tapi harus jadi fasilitator inovasi ekosistem parekraf," ujarnya.

"Ekosistem itu yang akan bersama-sama tumbuhkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf),” ujar Sandi.

2. Adaptasi

Di tengah pandemi Covid-19, Sandiaga mengatakan bahwa penerapan standar protokol kesehatan CHSE untuk setiap destinasi wisata perlu dilakukan.

Hal tersebut merupakan bagian dari destinasi wisata untuk beradaptasi di tengah wabah.

Selain itu, industri parekraf juga perlu beradaptasi dengan menargetkan pasar wisata dan ekonomi kreatif pada wisatawan nusantara (wisnus).

“Seperti yang dilihat, Inggris hadapi varian Covid-19 baru sehingga harus tutup perbatasan."

Berita Rekomendasi

"Wisnus potensi yang luar biasa. Ini kita juga bisa dorong sebagai salah satu fokus kita di tengah pandemi,” tutur Sandi.

Untuk wisatawan mancanegara (wisman), jika sudah memungkinkan, perjalanan dari negara tertentu dapat diadaptasi melalui terciptanya travel bubble atau koridor perjalanan.

3. Kolaborasi

Dalam hal kolaborasi, Sandiaga mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antarpihak yang makin bersinergi.

“Harus kolaborasi, buka diskusi. Jangan lagi ada ego sektoral. Bersinergi saling menguatkan untuk pulihkan sektor andalan,” katanya.

Menurut Sandi, dengan para pelaku industri parekraf yang saling bekerja sama, hal tersebut merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat.

Sebab, imbuh dia, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menyebabkan jutaan masyarakat kehilangan pekerjaan, termasuk yang bekerja dalam industri parekraf.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas