2021, Pesawat N 219 Sudah BIsa Dikomersialisasikan
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bersama Lapan sebagai produsen N 219, telah menyelesaikan seluruh rangkaian pengujian sertifikasi kelaika
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pesawat terbang buatan lokal, N 219 dalam waktu dekat diperkirakan sudah bisa dikomersialisasikan.
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bersama Lapan sebagai produsen N 219, telah menyelesaikan seluruh rangkaian pengujian sertifikasi kelaikan.
Dengan pengujian itu, pesawat N 219 resmi memperoleh type certificate.
Type certificate diberikan otoritas kelaikudaraan sipil, yakni Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan RI.
Gita Amperiawan, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI menjelaskan, sertifikasi merupakan proses terpenting untuk menjamin keamanan dan keselamatan.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Berbuat Asusila pada Pacarnya di Sebuah Bengkel, Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Apalagi, pesawat akan digunakan oleh pengguna dan masyarakat umum.
"Sebagaimana hasil pengujian DKPPU, pesawat N219 dinyatakan telah memenuhi CASR Part 23 (Airworthiness Standards for Aeroplanes in the Normal, Utility, Acrobatic or Commuter Category)," kata Gita dalam keterangan resminya, Senin (28/12/2020).
Ia mengatakan, prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam.
"Sedangkan prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam.
Baca juga: Ketua Komisi VI Klarifikasi Kabar RI Gagal Beli Vaksin Sinopharm-AstraZeneca Gara-gara Terawan
Baca juga: Pemda Aceh Diminta Batalkan Pembelian Pesawat N219
Sehingga secara total pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi ini," katanya.
Pengembangan pesawat N219 dimulai pada 2014 untuk tahap desain dan aplikasi type certificate.
Dilanjutkan dengan pembuatan prototype pesawat pertama pada 2016 dan prototype pesawat kedua pada 2017 bersamaan dengan proses integrasi sistem.
Kata dia, tahun tersebut merupakan awal mula proses pengujian untuk sertifikasi.
Sehingga, pada 2020, memperoleh sertifikasi dan selanjutnya, pada 2021 masuk tahap komersialisasi.
Baca juga: Sertifikasi Pesawat N219 Kini Capai 95 Persen
"Dengan selesainya sertifikasi, pesawat N219 diharapkan jadi kebangkitan industri dirgantara Indonesia yang membantu mengisi kebutuhan penerbangan konektivitas dan perintis di pelosok Indonesia. Sehingga, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih merata," ucapnya.
N 219 Nurtanio merupakan pesawat penumpang serbaguna dan mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah-daerah terpencil.
Menurut dia, proses sertifikasi pesawat N 219 sangat panjang dan rumit.
Pesawat itu harus melewati proses Document certification, conformity inspection, laboratory test, ground test, flight test system & performance.
Ia menyebut, hasil yang dicapai jadi kebanggaan bagi Indonesia karena untuk pertama kali bisa menyelesaikan sertifikasi dari pesawat yang sepenuhnya merupakan hasil karya anak bangsa.
"Ini juga prestasi pertama dan luar biasa bagi PTDI dan DKPPU untuk dapat menyelesaikan evaluasi dan test bagi produk pesawat terbang nasional dengan kompleksitas sebesar ini.
Ini semua merupakan prestasi bangsa dan akan menaikkan wibawa bangsa Indonesia di dunia penerbangan internasional," kata Elfien Goentoro, Direktur Utama PTDI.
Produksi awal pesawat N219 akan dibuat empat unit dengan menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia.
Selanjutnya, PTDI akan melakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem produksi modern pada manufacturing.
Sehingga, secara bertahap kemampuan output produksi akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pesawat N219 juga akan diproduksi dengan pesawat amphibi yang dapat lepas landas di permukaan air selain di bandara biasa.
Sehingga diharapkan dengan inovasi transportasi udara tersebut, di masa mendatang terbuka kemungkinan dicapainya semua tujuan destinasi pariwisata nusantara laut dengan cepat menggunakan pesawat N219 amphibi.
Saat ini pengembangan pesawat N219 amphibi sedang dalam tahapan preliminary design untuk kemudian dilanjutkan ke tahapan prototyping & structure test, development flight test dan ditargetkan dapat diperoleh ATC Award pada tahun 2024.
(Mega Nugraha)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pesawat N 219 Buatan PT DI Dapat Sertifikasi Kelaikan, Tahun Depan Masuk Komersialisasi