Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Legislator PKS Beri Rapor Merah Pemerintah Tahun 2020 di Bidang Energi

Jelang akhir tahun 2020, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto memberi catatan terhadap kinerja pemerintah dalam bidang energi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Legislator PKS Beri Rapor Merah Pemerintah Tahun 2020 di Bidang Energi
PHE-WMO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang akhir tahun 2020, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto memberi catatan terhadap kinerja pemerintah dalam bidang energi.

Mulyanto menilai sepanjang tahun 2020, kinerja pemerintah dalam pengelolaan sektor energi seperti listrik, BBM dan minerba relatif biasa-biasa saja dan cenderung merah.

Di bidang kelistrikan, Mulyanto mencatat ada beberapa kejadian yang menjadi penilaian buruk pemerintah.

Diantaranya, peristiwa padam listrik se-Jawa akibat pohon sengon.

Baca juga: Kencana Energi Lestari Cari Investor Strategis Untuk Bangun 3 Pembangkit Baru

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Gerakan Ekstraparlementer Hanya Buang-buang Energi

Baca juga: Kepala LIPI: Kemajemukan Indonesia Harus Jadi Energi Konstruktif Bukan Destruktif

Menurut Mulyanto, kejadian ini sangat tidak masuk akal dan menunjukan rapuhnya sistem keandalan kelistrikan nasional.

"Saya bayangkan betapa rentannya sistem pertahanan kita. Jangankan diserang oleh negara lain, disenggol pohon sengon saja suplai listrik se-Jawa sudah padam," kata Mulyanto melalui keterangannya, Selasa (29/12/2020).

Berita Rekomendasi

"Kalau dalam teori pertahanan keamanan, pulau Jawa itu jantung pertahanan nasional.  Kalau jantung pertahanannya saja mudah dilumpuhkan apalagi wilayah lainnya. Infrastruktur listrik itu termasuk objek vital yang perlu dijaga dengan sungguh-sungguh," imbuhnya.

Hal lain yang disorot Mulyanto terkait kelistrikan adalah terjadinya lonjakan tagihan listrik masyarakat di saat pandemi Covid-19.

Dalam kondisi kepanikan masyarakat karena pandemi, PLN selaku operator listrik negara, yang seharusnya memberi kenyamanan malah menambah kepanikan.

Mulyanto menyoroti ketidaksigapan PLN dalam melayani keluhan pelanggan.

"Kacau betul situasi kita pada saat itu. Masyarakat dibuat panik karena tagihan listriknya melonjak. Menghadapi situasi seperti itu PLN bukannya memberi pelayanan yang lebih menenangkan malah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengundang emosi masyarakat," ucap Mulyanto.

Selain dua peristiwa tadi, masih ada peristiwa lain terkait ketenagalistrikan yang menurut Mulyanto menjadi catatan kurang baik bagi pemerintah.

Diantaranya, over supply listrik dan membengkaknya utang PLN. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas