Pentingnya Komersialisasi Produk Kreatif Bebasis Kekayaan Intelektual
di masa pandemi ini, industri kekayaan intelektual kreatif mempunyai masa depan yang cerah.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bersama Katapel.ID mendorong komersialisasi produk kreatif berbasis kekayaan intelektual.
Plt. Kepala dinas pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menuturkan Jakarta siap menjadi hub bagi segenap karya kreatif di tanah air.
“Kreatifitas anak-anak muda di Jakarta memiliki potensi yang sangat besar untuk kita kembangkan. Kami berharap lebih banyak anak muda mengerti industri kekayaan intelektual, dan mendapatkan nilai ekonomi yang maksimal,” katanya dalam acara program bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Cerita Ganindra Bimo Rintis Usaha Intelektual Property
Dia berharap ke depan Jakarta akan dikenal sebagai ekosistem yang tepat bagi para kreator,
Program Director Katapel.ID Robby Wahyudi menuturkan, harapannya agar program ini bisa menjadi kesempatan bagi para peserta untuk kian mengetahui berbagai hal seputar komersialisasi kekayaan intelektual.
"Ajang ini dirasakan perlu sebab selama ini banyak kreator memiliki kekayaan intelektual namun kesulitan melakukan komersialisasi. Melalui program ini Pemilik Brand bisa mengenal langsung dan melihat sudah seberapa jauh komersialisasi kekayaan intelektual lokal, yang mana mempunyai potensi besar untuk bersanding dengan kekayaan intelektual dunia,” ucap Robby.
Baca juga: Kaya Potensi Ekonomi Kreatif, Kawasan Kota Tua Diusulkan Jadi Heritage Tourism
Dia menilai forum ini juga sebagai upaya dari program Katapel untuk menciptakan ekosistem bagi pelaku ekonomi kreatif.
Sementara itu, Praktisi Lisensi Senior Bambang Sutedja menambahkan bahwa di masa pandemi ini, industri kekayaan intelektual kreatif mempunyai masa depan yang cerah.
Hal ini merujuk sinema Bumilangit yang baru-baru ini menjalin kerjasama dengan Disney+ Hotstar.
“Dan kita, kreator Indonesia bisa segera mengambil bagian di dalamnya melihat kita mempunyai potensi yang tinggi,” terang Bambang.
Sederet pemateri dengan latar belakang praktisi kekayaan intelektual diundang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, antara lain Mochtar Sarman, Helena Irma, Bambang Sutedja, Rahadian Agung, Ade Novita, dan banyak lagi.