Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Perdagangan Ingin Genjot Ekspor Otomotif ke Tiga Negara Tujuan Baru

Selain otomotif, Kemendag juga mendorong logam dan produk logam dengan negara tujuan Turki, RRT, UAE, dan Filipina

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menteri Perdagangan Ingin Genjot Ekspor Otomotif ke Tiga Negara Tujuan Baru
ist
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dalam paparan Trade Outlook 2021 secara virtual, Jumat (29/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyatakan akan menggenjot ekspor sektor otomotif ke tiga negara tujuan baru di tahun 2021.

Menurutnya, beberapa items potensial menjadi fokus Kementerian Perdagangan ke depan.

"Jadi ini potensi ekspor baru yang kita akan buka. Pertama, otomotif kita ingin menggenjot sparepartnya ini untuk negara tujuan baru yaitu ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Brasil, dan Myanmar," tutur Lutfi dalam paparan Trade Outlook 2021 secara virtual, Jumat (29/1/2021).

"Kami merasa ini adalah bagian yang baik dan kita bisa tempuh. Kita juga bisa penetrasi dengan baik," sambungnya.

Selain otomotif, Kemendag juga mendorong logam dan produk logam dengan negara tujuan Turki, RRT, UAE, dan Filipina. 

Adapun produk potensial karet dan produk karet juga menyasar negara tujuan RRT, Australia, dan Vietnam. 

Baca juga: Industri Otomotif Salurkan Dukungan Logistik untuk Korban Banjir Bandang di Puncak

Baca juga: Polisi Sita 1,5 Butir Happy Five, Suami Nindy Ayunda Akui Dapat Narkoba saat Liburan di Australia

BERITA REKOMENDASI

Kemudian elektronik, Kemendag berkomitmen akan membuka pasar ekspor terutama untuk Amerika Serikat, Australia, dan RRT.

"Ini memberikan beberapa contoh saja tidak semuanya. Karena ini bagian dari strategi yang nilai tambahnya tinggi," tuturnya.

Mendag Lutfi bilang, proyeksi pertumbuhan untuk ekspor nonmigas Indonesia di 2021 bisa mencapai 6,3 persen. 

Menurutnya, hal itu sejalan dengan proyeksi IMF bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh 5,2 persen dan volume perdagangan akan tumbuh 8,31 persen.

“Saya bisa menargetkan untuk Kementerian Perdagangan Ekspor nonmigas ditetapkan target yaitu Ekspor nonmigas kita tumbuh 6,3 persen,” tuturnya.

Dia mengaskan ada beberpa faktor yang akan mempengaruhi antara lain vaksinasi yang tidak hanya di Indonesia tetapi pada mitra dagang terbesar Indonesia, ditambah akselerasi hasil dari Undang-Undang Cipta Kerja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas