Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Layani 2 Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia
Soekarno-Hatta, disebut sebagai bandara yang melayani dua rute penerbangan tersibuk di dunia pada Februari 2021.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Internasional Soekarno-Hatta, disebut sebagai bandara yang melayani dua rute penerbangan tersibuk di dunia pada Februari 2021.
Hal ini berdasarkan riset dari lembaga analisis penerbangan global OAG yang berbasis di Inggris, yang menilai Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Februari 2021 masuk ke dalam daftar 10 besar rute domestik tersibuk di dunia.
Baca juga: Di Balik Rencana Holding BRI, Pegadaian, dan PNM
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyebutkan, dua rute tersibuk di Bandara Soekarno-Hatta yaitu Jakarta-Medan Kualanamu yang berada di posisi 7 dengan kapasitas kursi penumpang mencapai 382.975.
Rute lainnya, lanjut Awaluddin, yaitu Jakarta-Makasar yang berada di peringkat 9 dengan ketersediaan kursi penerbangan sebanyak 370.0931.
"Riset OAG ini menandakan bahwa perseroan dan stakeholder lainnya, mampu menjaga aktivitas operasional di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik di tengah pandemi Covid-19," kat Awaluddin dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).
Baca juga: TNI-Polri Gelar Rapim Bahas Sinergitas, Penanganan Covid-19 Hingga Pemulihan Ekonomi
Selain itu, dengan adanya riset ini juga membuktikan bahwa Angkasa Pura II dapat terus mendukung aktivitas dan konektivitas udara di Indonesia.
"Tingginya kapasitas kursi penerbangan menandakan adanya permintaan, yang juga berarti bahwa stakeholder mampu menjaga konektivitas udara dan operasional di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Awaluddin.
"Kami bersama seluruh stakeholder akan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di alur keberangkatan dan alur kedatangan, sehingga keseluruhan aktivitas bandara dan penerbangan berjalan lancar," lanjutnya.
Menurut Awaluddin, riset OAG ini juga membuat Angkasa Pura II dan stakeholder lain semakin bersiaga dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kami selaku operator bandara bersama dengan stakeholder lainnya seperti otoritas bandara, Satgas Udara Penanganan Covid-19, KKP Kemenkes, TNI/Polri, AirNav Indonesia, maskapai, pihak ground handling dan sebagainya berkomitmen menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta dengan memenuhi regulasi," ucap Awaluddin.
Lanjut Awaluddin, regulasi tersebut tentunya terkait aspek kesehatan yang diberlakukan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami berupaya untuk tetap menjaga sektor penerbangan dapat tetap berkontribusi dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. Kami juga selalu senantiasa mengimbau agar calon penumpang pesawat memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan penerbangan di tengah pandemi Covid-19," ujar Awaluddin.