Berat Badan Mendag Lutfi Naik 3 Kg Gara-gara Tidak Bisa Fitness karena Pandemi
Karena tidak bisa lagi ke gym, dia menyiasatinya dengan melakukan lari pagi di lingkungan rumah
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku ada yang berbeda dengan gaya hidupnya sehari-hari ketika saat pandemi Covid-19.
Termasuk, ketika dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri perdagangan Desember 2020 kemarin.
Sebelumnya, Muhammad Lutfi adalah duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Dia tidak bisa menekuni hobi fitness di gym untuk sementara waktu karena pandemi.
"Ini yang pasti, saat pulang ke Jakarta (dari Amerika Serikat) naik 3 kilogram gara-gara tempat gym saya tutup. Jadi, karena gym-nya tutup, saya tidak angkat besi, cuma lari saja ditambah sama puyeng, kalau puyeng bawaannya cuma ngemil," ujarnya dalam wawancara virtual dengan Tribun Network, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Kenali Jenis-jenis dan Penanganan Cedera Badan Saat Olahraga Berikut Pencegahannya
Karena tidak bisa lagi ke gym, dia menyiasatinya dengan melakukan lari pagi di lingkungan rumah meski tetap banyak pikiran dalam mengatur perdagangan Indonesia.
Baca juga: Selesai Karantina Mandiri, Shin Tae-yong Langsung Latihan di Gym
"Jadi, saya tadi lari pagi ketemu sama tetangga saya, Sandi Uno, dia larinya sendiri, saya larinya sendiri."
"Jadi, yang pasti (gaya hidup) berubah karena gym tutup dan puyeng karena macam-macam yang dihadapi karena menteri perdagangan ketika harga naik, saya salah, ketika harga turun, saya juga yang salah," katanya.
Serba salah itulah yang dinilainya membuat setres hingga lebih banyak makan agar rileks, tapi berat badannya justru naik.
"Jadi, saya salah semuanya, jadi setres gitu kan. Jadi, karena setres makan terus," pungkas Lutfi.