Penawaran Investasi di Dua Pasar Besar Asia Melalui Reksa Dana MAGOLD
MAGOLD menawarkan peluang investasi dari dua perekonomian terbesar di kawasan negara berkembang saat ini, yaitu China dan India
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Standard Chartered Bank Indonesia melalukan pemasaran reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD).
MAGOLD adalah reksa dana syariah kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yang berinvestasi pada efek luar negeri atau offshore.
Director, Interim President Director MAMI Afifa mengatakan, MAGOLD menawarkan peluang untuk diversifikasi investasi bagi investor Indonesia di dua pasar besar di Asia, yaitu China dan India, dalam satu produk reksa dana.
“MAGOLD menawarkan peluang investasi dari dua perekonomian terbesar di kawasan negara berkembang saat ini, yaitu China dan India.
Kedepannya, kedua negara ini juga masih memiliki potensi pertumbuhan, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan pasar sahamnya," ujarnya dalam video conference, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Praktisi Hukum: INA Emban Tugas Tingkatkan Investasi Asing Sekaligus Jaga Nama Indonesia
Afifa menjelaskan, didukung oleh populasi yang besar, China dan India memiliki potensi ekonomi yang besar pada 2030 mendatang.
"China dan India diperkirakan akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan memiliki peranan yang semakin penting dalam perekonomian global," katanya.
Sementara itu, Cluster CEO, Indonesia dan ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines) Standard Chartered Andrew Chia menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya secara konsisten menambahkan lebih banyak produk investasi.
Tujuannya yakni untuk memenuhi perkembangan kebutuhan para nasabah di Standard Chartered yang meningkat di tiga bulan terakhir pada periode November 2020 hingga Januari 2021.
Baca juga: Dugaan Penipuan Bobol Rekening dengan Modus Grup Saham dan Saran ke Nasabah
Perusahaan melihat minat para nasabah kami terhadap produk reksa dana dengan denominasi dolar AS, baik onshore maupun offshore, terus mengalami peningkatan.
Volume penjualan reksa dana dengan denominasi dolar AS meningkat secara signifikan sebesar 52 persen di periode yang sama.
Kemudian, Andres menambahkan, volume penjualan reksa dana offshore sendiri meningkat sebesar 38 persen, sehingga bisa jadi pilihan investasi.
"Kami yakin MAGOLD dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para nasabah Standard Chartered. Khususnya, nasabah yang berminat untuk berinvestasi dalam mata uang dolar AS sekaligus ingin melakukan diversifikasi portfolio dengan memanfaatkan peluang pertumbuhan di China dan India," pungkasnya.