UMKM Indonesia Perlu Beradaptasi dengan Tren Digitalisasi Agar Survive Sekaligus Naik Kelas
Saat ini banyak perusahaan mengalami kendala untuk dapat berkomunikasi dengan konsumennya karena adanya aturan social distancing
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Hadir sebagai keynote speech, Kepala Staf Presiden Moeldoko yang diwakili Panutan S. Sulendrakusuma, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden.
Hadir pula, Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UMKM.
Sesi webinar ini menghadirkan tiga pembicara dengan berbagai ulasan tema berbeda seputar strategi UMKM agar bisa naik kelas di tengah tantangan pandemi dan digitalisasi.
Sesi pertama menghadirkan Arto Biantoro, Founder & Owner GambaranBrand Indonesia, yang mengulas tentang bagaimana UMKM dalam membangun brand yang berkelas.
Sesi kedua menampilkan Trisya suherman, Ketua Umum Yayasan Global CEO Indonesia, memaparkan tentang berbagai program yang dilakukan CEO Indonesia dalam membangun UMKM di Indonesia.
Baca juga: Bank Mandiri dan IMBA Dukung BI Bangkitkan Industri Properti
Sementara, sesi ketiga dihadiri Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, yang banyak mengulas tentang fenomena industri di tengah gencarnya arus teknologi digitalisasi.
Kegiatan ini juga dihadiri dari kalangan pelaku industri konsumer dan e-commerce.
Menjelaskan tentang digitalisasi, Arief mengatakan, di ranah industri, kita semua sudah disadarkan dengan munculnya revolusi ke empat, atau kita mengenalnya dengan istilah Industry 4.0.
Eevolusi tersebut telah terjadi dan semakin signifikan membawa perubahan sejak 5 tahun ini.
Tidak sedikit industri yang tumbang karena tidak mampu beradaptasi dengan hadirnya revolusi industry 4.0. ditandai dengan inovasi teknologi digital yang makin banyak digunakan.
Melihat fenomena digital tersebut sudah seharusnya kita mengambil langkah-langkah strategis agar bisa menjadi bangsa digital yang maju.