Rahasia Bisnis Kuliner Rendang Bisa Tetap Moncer di Tengah Pandemi
Untuk bisa bertahan di masa pandemi, bisnis kuliner memerlukan visi yang berbeda dalam memasarkan produknya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 berdampak pada banyak sektor termasuk bisnis kuliner.
Untuk bisa bertahan di masa pandemi, bisnis kuliner memerlukan visi yang berbeda dalam memasarkan produknya.
Hal itu diungkapkan CEO Rendang Mak Yus Wahyu Hidayat.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 yang sudah setahun berlangsung ini sangat berdampak terhadap usahanya.
Baca juga: Sederet Bisnis yang Diprediksi Cuan di Tahun Ini, dari Kuliner hingga Media Digital
Dia mengaku para pengusaha harus berpikir keras menghadapi kondisi new normal seperti saat sekarang ini.
"Awal pandemi, mayoritas pengusaha menyalahkan pandemi dan keadaan. Tapi Rendang Mak Yus mencoba mengubah sudut pandang ini dengan menyalahkan diri sendiri. Omzet turun bukan karena pandemi, tapi karena kami belum bisa menemukan pola marketing yang pas saat pandemi," cerita Wahyu, Sabtu (27/2/2021).
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2014 di Payakumbuh, Sumatra barat ini mampu menemukan formula pemasaran yang pas dengan menerapkan pola online via web, facebook ads, dan lainnya.
"Alhamdulillah di awal Desember 2020 atau akhir tahun lalu dan masih dalam suasana Pandemi, Rendang Mak Yus berhasil mendapatkan penghargaan Wirausaha Bank Indonesia (BI) Terbaik 2020 Kategori Perkembangan Usaha Tersignifikan. Walaupun produknya tua, tapi dikelola dengan pola seperti start up, baik manajemen dan semangatnya, ternyata dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda," ujar Wahyu lagi.
Baca juga: Ayam Pinggir Jalan Ramaikan Khazanah Kuliner Jakarta
Dia menjelaskan bahwa salah satu rahasia dirinya bersama tim Rendang Mak Yus cukup sukses di tengah pandemi COVID-19 ini adalah dengan membuka peluang bisnis di tengah sempitnya lapangan kerja.
Salah satunya dengan membuka sistem reseller dan membuka kelas pembinaan bisnis untuk reseller.
Baca juga: 7 Kuliner Indonesia yang Awet Dibekukan, Bisa jadi Persediaan Makanan di Rumah Selama Masa Pandemi
"Semangat inilah yang menjadikan Rendang Mak Yus bertumbuh. Sebab menurut kami bisnis itu tidak sekedar untung perusahaan, tapi juga kebermanfaatan," kata Wahyu Hidayat yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Lima Puluh Kota.
Rendang Mak Yus sendiri kini telah di pasarkan ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara.
Kemudian Rendang Mak Yus bisa di konsumsi semua usia dan terjamin halal 100 persen yang dibuktikan dengan sertifikat MUI serta tanpa pengawet.
"Untuk produk rendang siap saji atau ready to eat ini juga dibuat tanpa menggunakan tepung dan pewarna. Bahan yang digunakan yaitu daging sapi berkualitas, bumbu dan rempah alami khas minang, dan kemasan kedap udara yang higienis. Selain itu, untuk usia simpan tahan lama hingga 3 bulan, kemasannya juga ekslusif dan praktis kualitas ekspor karena telah bekerjasama dengan PUM Netherlands," katanya.