Bangun Tiga Pabrik Baru, Produsen Sepatu Asics Akan Jadikan Indonesia Basis Ekspor
Produsen sepatu asal Jepang yaitu Asics, disebut akan menambah fasilitas produksi baru di Indonesia pada 2022 nanti.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen sepatu asal Jepang yaitu Asics, disebut akan menambah fasilitas produksi baru di Indonesia pada 2022 nanti.
Hal ini dikatakan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang dan bertemu produsen sepatu Asics.
Ia juga menyebutkan, dalam pertemuan tersebut Asics berencana akan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor sepatunya ke beberapa negara.
"Kami telah bertemu Asics tadi, dan mereka berencana melakukan relokasi pabrik yang berada di China, dan akan dipindahkan ke Indonesia," ucap Agus dalam diskusi virtual, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Potensi Industri Halal Global USD 2,4 Triliun, Wapres Maruf Siapkan Strategi Ini
Agus juga menjelaskan, nantinya tiga pabrik baru Asics di Indonesia akan berada di kawasan Jawa dan saat ini proses pembangunannya sedang berjalan.
"Dua pabrik baru Asics ini, ditargetkan dapat segera melakukan produksi pada awal 2020 nanti kemudian untuk satu pabrik akan mulai produksi pada Maret 2023 mendatang," ucap Agus.
Produk Asics saat ini, lanjut Agus, 90 persen telah diproduksi di Indonesia dan sudah diekspor ke berbagai negara salah satunya Amerika Serikat dan Jepang sendiri.
Baca juga: Pengamat: Larangan Mobil Usia 10 Tahun di Jakarta Berdampak Bagus Buat Industri Otomotif
Dalam kunjungan kerjanya ke Tokyo, Jepang ini juga Menperin Agus direncanakan akan bertemu para petinggi otomotif untuk membahas strategi bisnis dan investasi di Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, pada Kami (11/3/2021) Menperin Agus selain bertemu sejumlah perusahaan otomotif Jepang seperti Toyota Motor, Honda, Suzuki dan Mazda nantinya akan juga pertemuan bilateral dengan wakil Pemerintah Jepang.
"Rencananya nanti akan bertemu dengan, Penasehat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshi Kajiyama," kata Heri.