Pemerintah Kaji Relaksasi PPnBM untuk Kendaraan di Atas 1.500 CC
jokowi meminta menperin melakukan kajian perluasan dan pendalaman relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kajian perluasan dan pendalaman relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah untuk kendaraan bermotor.
Arahan ini disampaikan Presiden Jokowi ketika menerima Menperin dalam kaitan laporan kunjungan kerja ke Jepang.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas di Mobil88 Tidak Terimbas Relaksasi PPnBM
“Formulasi perluasan dan pendalaman akan didasari oleh kenaikan tingkat kapasitas silinder kendaraan dikombinasikan dengan local purchase, atau hanya didasari local purchase, dan kemungkinan perubahan time frame-nya,” ujar Agus, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Sri Mulyani Akui dapat Arahan Jokowi Beri PPnBM 0 Persen pada Mobil di Atas 1.500 CC
Menurut Agus, perluasan relaksasi PPnBM pada saat ini memang diperlukan, karena ada jenis kendaraan yang kapasitas silinder di atas 1.500 cc dan memiliki local purchase tinggi di atas 50 persen sampai 60 persen.
"Ini belum menikmati kebijakan relaksasi. Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan,” tuturnya.
Baca juga: Bos Mobil88 : PPnBM Jadi Momentum Baik Bagi Industri Mobil Bekas
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan keinginan agar kendaraan bermotor (KBM) roda empat dengan kapasitas 2.500 cc juga bisa mendapatkan insentif pajak dalam masa pandemi ini, asalkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen.
“Selain itu, pemerintah menyambut baik animo masyarakat dalam menikmati fasilitas relaksasi ini, terbukti dengan kenaikan tingkat purchase order sebesar 150 persen setelah ada relaksasi PPnBM kendaraan bermotor,” kata Agus.
Baca juga: Satu Minggu Penerapan PPnBM Gratis, Penjualan Honda Naik 50 Persen, Daihatsu 40 Persen
Agus pun meminta produsen meningkatkan utilisasi, agar bisa cepat melayani permintaan konsumen yang jauh mengalami peningkatan.