Kawasan GBK Siap Diterangi Listrik Bertenaga Surya, Pertamina Akan Bangun Pembangkitnya
Power & NRE Subholding menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Komplek Gelora Bung Karno.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina melalui Power & NRE Subholding menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Hal ini dalam rangka mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT / NRE) atau energi bersih di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, Pertamina memiliki peran utama dalam mempersiapkan studi kelayakan teknis meliputi jenis panel surya yang relevan, kekuatan struktur bangunan eksisting, sistem kelistrikan, keamanan publik dan studi terkait lainnya.
PLTS yang akan dikembangkan di kawasan Gelora Bung Karno berkapasitas sekitar 1,2 MW. PLTS di kawasan Gelora Bung Karno ditargetkan dapat selesai pada tahun 2021.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyambut positif kerja sama pembangunan PLTS di GBK.
Baca juga: Jalanan Desa di Bogor Ini Kini Terang Berkat PJU Tenaga Surya
“Ini potensi terbesar, selain meningkatkan realisasi program renewable energy juga dapat meningkatkan nilai ekonomis," jelas Nicke dalam keterangannya, Rabu (17/3/2020).
"Serta ikut mendukung upaya pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan sesuai dengan implementasi ESG (Environment, Social and Governance),” lanjutnya.
Baca juga: PKS Desak Pemerintah Optimalkan Pemanfaatan PLTS
Nicke menambahkan bahwa di lingkungan Kantor dan Perumahan Pertamina juga telah menggunakan Renewable Energy.
Terdapat sekitar 6000 SPBU serta Terminal LPG dan BBM juga siap menggunakan PLTS dengan Solar Cell.