Kinerja Moncer, Perusahaan Tambang Archi Bakal Tingkatkan Kapasitas Produksi Emas
Perusahaan tambang pure-play emas (pure-play gold producer) Archi Indonesia Sanggup Produksi 6,2 Ton Emas Per Tahun
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan tambang emas Archi Indonesia (Archi) mampu memproduksi lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6,2 ton) emas per tahunnya selama tiga tahun terakhir.
Hal ini membuat Archi memiliki cadangan bijih emas sebanyak 3,9 juta ons per akhir Desember 2020.
Terkait kinerja moncer tersebut, Archi berencana terus mengembangkan operasional perusahaan demi meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional dan lokal.
Baca juga: Erick Ingin Genjot Nilai Ekonomi Industri Tambang dan Energi Lewat Holding Industri Baterai
Satu di antara rencana Archi yang akan datang termasuk peningkatan kapasitas Pabrik Pengolahan di Tambang Emas Toka Tindung dari 3,6 juta ton per tahun (pada akhir tahun 2020) menjadi 8,0 juta ton per tahun (pada akhir tahun 2025).
Kapasitas ini akan memungkinkan Archi untuk mencapai produksi sebanyak lebih dari 450 kilo ons (setara dengan lebih dari 14 ton) emas per tahun.
Wakil Direktur Utama Archi Rudy Suhendra mengungkapkan kebanggaan dan komitmen perusahaan yang akan terus dijalankan perusahaan.
Hasil Assessment Lorax Soal ESG
Pada aspek lain, Archi berinisiatif menunjuk Lorax untuk melakukan penilaian atas kinerja praktik Environmental, Social and Governance (ESG) di Tambang Emas Toka Tindung, yang dioperasikan oleh anak perusahaan Archi, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) yang keduanya beroperasi di wilayah Sulawesi Utara.
Penilaian tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan kinerja ESG di MSM dan TTN dengan perusahaan-perusahaan pertambangan logam lainnya di Indonesia.
Adapun hasil penilaian adalah memuaskan terhadap usaha penerapan prinsip-prinsip aspek Environmental, Social and Governance (ESG).
Baca juga: Harga Emas Antam Kembali Terkoreksi Jadi Rp 920 Ribu Per Gram
“Kami sangat mensyukuri dengan hasil asesmen yang dilakukan oleh Lorax terhadap operasi tambang emas kami, dimana hal ini mencerminkan hasil dari upaya nyata yang berkelanjutan dan sejalan dengan salah satu misi perusahaan, yakni untuk membina pengembangan karyawan, mata pencaharian masyarakat sekitar, dan kepedulian lingkungan, serta menjamin tata kelola perusahaan yang baik dalam segala hal yang perusahaan lakukan," kata Rudy dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).
"Namun, kami tidak berpuas diri atas hasil asesmen tersebut dan berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan dari sisi praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik serta kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Dalam menegakkan prinsip-prinsip ESG perusahaan, Archi beserta anak perusahaannya telah menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah Sulawesi Utara.
Pada Agustus 2020, Archi melalui entitas anak perusahaannya, MSM dan TTN, menunjukkan komitmen dalam membantu menangani wabah Covid-19 dengan mendonasikan satu unit mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Pemerintah Sulawesi Utara.
Baca juga: Saatnya UMKM Masuk Platform Digital untuk Memperkuat Pemasaran
Archi memiliki rekam jejak 10 tahun beroperasi di Provinsi Sulawesi Utara melalui entitas anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.
Selain itu, MSM dan TTN juga telah mendonasikan paket sembako serta masker kepada lebih dari 8.000 kepala keluarga masyarakat sekitar lingkar tambang selama tahun 2020.