SUTT dan Gardu Induk Pakuan Ratu Mulai Beroperasi, PLN Berharap Bisa Dongkrak Ekonomi Lampung
Energi listrik tersebut dialirkan melalui GI Pakuan Ratu, dan selanjutnya dinikmati pelanggan di Kabupaten Way Kanan dan sekitarnya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) dan Gardu Induk (GI) Pakuan Ratu berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA), untuk mendukung roda perekonomian Provinsi Lampung.
"Ini akan mendukung kebutuhan listrik pada sektor industri pertanian, perkebunan, perikanan atau electrifying agriculture dan permukiman di daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Waykanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat dan Tulang Bawang.
Potensi industri tersebut cukup besar di sini," tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Akses Bantuan Token Listrik PLN Bulan April 2021, Stimulus Covid Dapat 50 Persen
Menurutnya, jalur SUTT memiliki panjang 31,48 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 24 tapak tower.
Energi listrik tersebut dialirkan melalui GI Pakuan Ratu, dan selanjutnya dinikmati pelanggan di Kabupaten Way Kanan dan sekitarnya.
Diketahui, pembangunan proyek tersebut dimulai sejak Agustus 2019 hingga Desember 2020, dan mulai beroperasi komersial pada April 2021, dengan nilai investasi Rp 58 miliar.
"Mengingat beban puncak kelistrikan Lampung mencapai 1.030 MW, pengerjaannya dengan standar prosedur pengoperasian yang ketat guna menjaga aliran daya listrik tetap tersambung dan tidak terputus," papar Sindu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.