Yoanna Darwin, Aktif di Gerakan Pemberdayaan Perempuan hingga Memaknai Work-Life Balance
Yoanna Darwin, dirinya merupakan salah satu figur pemimpin perempuan di Citibank Indonesia.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yoanna Darwin, dirinya merupakan salah satu figur pemimpin perempuan di Citibank Indonesia.
Yoanna yang sejak kuliah memang bercita-cita bekerja di bidang perbankan kini menjabat Director & Market Management Head di Treasury & Trade Solutions (TTS) Citi Indonesia.
Yoanna tergolong sebagai pejabat karir, karena meniti karirnya sejak lulus kuliah, hingga kini berada di dalam jajaran direksi.
Baca juga: Hari Kartini, IUIGA Berbagi Trik Bikin Dessert dan Strategi Berbisnisnya, Selain Enak Juga Laku
Yoanna tidak ingin hanya fokus mengembangkan karirnya, tetapi juga berusaha merangkul dan maju bersama dengan perempuan karir lainnya di Citibank.
Berlabuh di TTS
Sejak remaja Yoanna memang sudah memimpikan untuk memiliki karir dan menjadi profesional di dunia perbankan.
Alasannya sederhana, karena keluarganya banyak yang bekerja di bank. Yoanna kuliah di bidang perbankan dan keuangan, yang sejalan dengan cita-citanya.
Setelah meraih gelar S1 di bidang Business-Banking and Finance dari Monash University, Australia, Yoanna pun bergabung dengan Citi pada 2001 sebagai Management Associate di Institutional Clients Group.
Baca juga: Kartini-Kartini di Masa Kekinian
Sebagai karyawan yang masuk lewat jalur management trainee, Yoanna memiliki banyak pengalaman di berbagai departemen.
Setelah melalui proses jatuh-bangun beradaptasi dan mempelajari banyak aspek terkait perbankan, Yoanna merasa memiliki passion di bidang treasury and trade solutions (TTS).
Ibarat gayung bersambut, manajemen Citi pun memberi kepercayaan pada Yoanna untuk berkontribusi di TTS.
Penyandang Master of Business Systems Monash University Australia ini mengakui, TTS adalah tempat yang menuntut adanya kreativitas sekaligus ketelitian terhadap aspek kepatuhan (compliance) atas regulasi, baik dari internal perusahaan maupun dari pemerintah dan regulator perbankan.
Uniknya, menurut Yoanna, perspektif yang digunakan tim TTS sering kali tidak perbankan-sentris.