TRIBUNNEWS.COM, SABANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berencana menghidupkan kembali Bandara Sabang, Aceh yang mati dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu diungkapkan Sandiaga saat menyambangi KM 0, Sabang, Aceh, Sabtu, (1/5/2021).

"Saya akan berkoordinasi agar rute Kualanamu-Sabang ini bisa dibuka kembali, tujuannya untuk membangkitkan pariwisata dan tentunya menghidupkan ekonomi kreatif kita," ujar Sandiaga.

Tidak hanya akan menghidupkan kembali bandara, Sandiaga juga berjanji akan menghadirkan investor, baik domestik maupun mancanegara guna menyokong pembangunan di Kota Sabang.

"Hari ini secara resmi saya menginjakkan kaki di kilometer 0 dan mendapat sertifikat, tanda, sebagai bukti kunjungan ke-240.000 dari sisi wilayah terbarat di Indonesia, dan ada rasa kebanggaan bahwa akhirnya menginjakkan kaki ke sini," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Investasi Kembangkan Pariwisata Di Kawasan Sabang

Berdasarkan catatan, saat ini jumlah kunjungan ke KM 0 Sabang baru sebanyak 240.000 kunjungan. Tentu ini jumlah yang kecil apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

Oleh karena itu, Sandiaga mengajak masyarakat, terutama wisatawan nusantara untuk beramai-ramai berwisata ke Pulau Weh.

"Angka ini jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia jumlahnya masih sangat kecil. Tidak mencapai satu persen penduduk Tanah Air. Oleh karena itu saya mengajak masyarakat untuk berwisata ke Pulau Weh, mengunjungi titik KM nol Sabang yang indah ini," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Pesantren Kilat Digital 2021

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang, Sandiaga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk kembali mengaktifkan Bandara Sabang yang kini mati. Sebelumnya, Bandara Sabang sempat melayani jalur Kualanamu-Sabang, namun beberapa tahun terakhir ini tidak beroperasi.

"Saya akan berkoordinasi agar rute Kualanamu-Sabang ini bisa dibuka kembali, tujuannya untuk membangkitkan pariwisata dan tentunya menghidupkan ekonomi kreatif kita," kata pria yang akrab disapa Mas Menteri itu.