Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pembuat Manisan Pala di Dramaga Bogor Mendapatkan Peningkatan Omzet Jelang Idul Fitri 1442 H

Berkah yang dirasakan itu bahkan didapat jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, meksi tidak seramai sebelum adanya pandemi Covid-19

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pembuat Manisan Pala di Dramaga Bogor Mendapatkan Peningkatan Omzet Jelang Idul Fitri 1442 H
tribunbogor
Pembuat manisan pala di Dramaga, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bulan Ramadan memiliki berkah tersendiri bagi yang menjalankannya, seperti halnya apa yang dirasakan pembuat manisan pala di Kampung Manggis Desa Dramaga, Kabupaten Bogor.

Berkah yang dirasakan itu bahkan didapat jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, meksi tidak seramai sebelum adanya pandemi Covid-19, itu kata pembuka yang terucap dari mulut pembuat manisan pala yang bernama Zaenal.

Zaenal mengatakan, jelang Lebaran 1442 Hijriah itu, manisan pala yang dibuatnya mulai diburu oleh masyarakat.

"Untuk tahun ini alhamdulillah ramai, pesanan manisan pala ramai. Meskipun tidak seramai sebelum ada pandemi. Tapi saya berusaha untuk selalu bersyukur,” ujarnya, Sabtu (8/5/2021).

Lebih lanjut, Zaenal membeberkan bahwa omzet yang didapat dari hasil membuat dan menjual manisan pala jumlahnya meningkat.

"Untuk sekali produksi manisan pala, saya mendapat omzet Rp 9 - 12 juta. Untuk satu kali produksi itu membutuhkan waktu hingga 10 hari," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Zaenal bersyukur omzet yang didapatkan pada tahun ini jauh lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Omzet yang didapat memang meningkat jika dibandingkan Ramadan tahun lalu. Tahun lalu itu benar-benar sepi. Ketika itu saya hanya mendapatkan Rp 9 juta ke bawah," ungkapnya.

Terkait manisan pala yang diproduksi, Zaenal memaparkan bahwa di tempatnya tersedia dua varian.

“Ada dua manisan yang diproduksi di sini. Pertama, manisan pala kering, dan yang kedua manisan pala basah,” bebernya.

Utuk penjualan, biasanya Zaenal menjualnya ke wilayah Bogor dan Jakarta.

“Dijual ke daerah Jakarta dan Bogor, ke agen agen manisan dan ada juga masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk satu kilo manisan kering dijual Rp 27 ribu, sedangkan manisan basah Rp 20 ribu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas