Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sandiaga Uno Ingin Sembalun Seven Summits Jadi Ikon Tourism di Indonesia

Sembalun Seven Summits merupakan branding yang disematakn oleh para pelaku pariwisata di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sandiaga Uno Ingin Sembalun Seven Summits Jadi Ikon Tourism di Indonesia
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
Seorang pendaki tengah menyusuri padang sabana di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Jalur Sembalun terkenal dengan padang sabana dan bukit-bukit yang indah sebelum mencapai ke punggung Gunung Rinjani, yakni Plawangan-Sembalun. Diketahui, Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 mdpl adalah gunung tertinggi ke-3 di Indonesia setelah Cartenz Pyramid di Papua dan Gunung Kerinci di Sumatera 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut pihaknya akan totalitas mendukung pengembangan pariwisata di Lombok Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Salah satunya, dengan menjadikan Sembalun Seven Summits sebagai ikon sport tourism di Indonesia.

"Kita punya Sembalun Seven Summit yang rencananya akan kita genjot menjadi bagian dari sport tourism ke depan. Juga pendampingan UMKM, termasuk fasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi BPOM," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).

Sembalun Seven Summits merupakan branding yang disematkan oleh para pelaku pariwisata di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur.

Baca juga: Laboratorium Fokus Covid-19 Tersertifikasi Internasional di Bali Sudah Tersedia Demi Pariwisata

Branding ini ditujukan bagi wisatawan yang suka berpetualang, yakni mendaki tujuh puncak yang ada di kawasan Gunung Rinjani.

Tujuh puncak tersebut adalah Bukit Raon Ritif (1.500 Mdpl), Bukit Pergasingan (1.806 Mdpl), Bukit Anak Dara (1.923 Mdpl), Bukit Kondo (1.937 Mdpl), Bukit Lembah atau Gedong (2.200 Mdpl), Bukit Sempana (2.329 Mdpl), dan Gunung Rinjani (3.726 Mdpl).

Sandiaga pun mengapresiasi inisiasi destinasi di kawasan ini oleh para pelaku pariwisata yang menetapkan Destination Management Organization (DMO) berbasis akar rumput (grass root) karena dilaksanakan oleh masyarakat, dampaknya pun akan langsung dirasakan masyarakat.

Baca juga: Moto GP-Superbike Awal Kebangkitan Pariwisata, Sandiaga Buka Program Studi Baru Khusus Sport Tourism

Berita Rekomendasi

"Dialog ini akhirnya bisa mengidentifikasi beberapa titik temu, pariwisata di Lombok Timur ini khususnya yang berbasis alam dan budaya ini harus menjadi satu sinergi yang berkaitan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.

Ke depan, Sandiaga berkomitmen akan memberikan pendampingan dan peningkatan kualitas untuk memperkuat daya saing pariwisata di Lombok Timur, khususnya dalam menyambut gelaran internasional MotoGP tahun depan.

"Seperti harapan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten, bahwa perhelatan MotoGP harus memberdayakan, menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu UMKM-UMKM harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Itu menjadi pesan kita, dan harapan kita bahwa Lombok segera pulih, segera bangkit dengan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lokomotif," kata Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas