Pemakaian Listrik Jawa - Bali Saat Lebaran Diperkirakan Tembus 20 Ribu MW
Beban puncak listrik di Jawa, Madura, Bali (Jamali) saat Lebaran 2021 mencapai 20.201 megawatt (MW), naik dibandingkan tahun lalu mencapai 19 ribu MW.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN (Persero) memprediksi beban puncak listrik Jawa, Madura, Bali (Jamali) saat Lebaran 2021 mencapai 20.201 megawatt (MW), naik dibandingkan tahun lalu mencapai 19 ribu MW.
"Beban puncak diprediksi 20 ribu MW, di mana naik 1.000 MW dari tahun lalu sebesar 19 ribu MW. Kalau Idul Fitri normal, artinya boleh mudik sekitar 17 ribu MW," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS secara virtual, Selasa (11/5/2021).
Dalam persiapan menghadapi Idul Fitri 2021, kata Haryanto, PLN telah melakukan asesmen dan pemeliharaan semua fasilitas, mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi.
"Sedangkan untuk energi primer, seperti batubara dan bahan bakar minyak, telah dilakukan pengamanan agar selama Idul Fitri dan paska Idul Fitri berjalan dengan baik," paparnya.
Baca juga: BTN Siapkan Rp 13,4 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Lebaran,
Menurutnya, PLN juga akan menyiapkan posko Idul Fitri dengan total 2.431 posko secara nasional, sebagai upaya mengamankan pasokan listrik.
Baca juga: Jaga Kebutuhan Uang Tunai Periode Idul Fitri, BCA Siapkan Rp 53 Triliun
Kemudian, kendaraan bermotor roda dua dan empat yang disiagakan sebanyak 2.288 unit. Serta, genset, UPS dan UGB yang disediakan 3.488 unit.
Baca juga: PLN Disjaya Prediksi Beban Puncak Listrik Akan Capai 3.103 MW di Hari Raya Idul Fitri 2021
"Lalu pekerjaan yang berpotensi atau yang mentrigger gangguan tidak diizinkan kecuali emergency," ucapnya.