Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Berbayar, YLKI: Lama-lama Uang Habis untuk Biaya Administrasi
Ketua YLKI, Tulus Abadi menilai kebijakan penyesuaian tarif terhadap transaksi cek saldo dan tarik tunai di ATM Link sangat memberatkan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Sebelumnya, penggunaan ATM Link atau ATM Himbara yang berciri khas warna merah putih itu gratis untuk semua pengguna kartu debit semua bank BUMN.
Baca juga: Per 1 Juni Cek Saldo dan Transfer di ATM Link Kena Biaya, Dompet Digital Siap Ambil Peluang
Keempat bank milik pemerintah itu mematok biaya yang sama untuk transaksi tarik tunai, yakni Rp 5.000 di mesin ATM Himbara yang berbeda dan ATM Link, dari semula Rp 0 atau gratis.
Tarif tersebut berlaku untuk ATM Link yang berbeda bank.
Sementara untuk ATM Link yang masih satu bank, tidak dikenai biaya.
Lebih lanjut, Tulus meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar anggota Bank Himbara menganulir kebijakan ini.
"Sebaiknya OJK mendorong membatalkan kebijakan ini," ungkapnya.
"Karena merupakan kebijakan kontraproduktif, inkonsisten, dan upaya mengeksploitasi saldo bank milik konsumen, khususnya saldo-saldo di bawah Rp 10 juta, Rp 1 juta, kasihan sekali, karena itu akan digerogoti," imbuh Tulus.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)