Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jaringan 5G Segera Dimulai, Pengamat Sebut Harus Jadi Tonggak Transformasi Digital di Indonesia

Pengamat telekomunikasi Doni Ismanto menyebut hadirnya jaringan 5G oleh Telkomsel penting untuk mengakselerasi transformasi digital.

Editor: Sanusi
zoom-in Jaringan 5G Segera Dimulai, Pengamat Sebut Harus Jadi Tonggak Transformasi Digital di Indonesia
IEE Innovation at Work
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan segera menyambut hadirnya teknologi jaringan generasi kelima atau 5G yang resmi dioperasikan oleh Telkomsel.

Meski dilakukan bertahap dan terbatas, hadirnya 5G merupakan suatu bukti bahwa Indonesia tak kalah dalam mengimplementasikan teknologi jaringan terbaru meski di tengah keterbatasan infrastruktur.

Pengamat telekomunikasi Doni Ismanto menyebut hadirnya jaringan 5G oleh Telkomsel penting untuk mengakselerasi transformasi digital.

Baca juga: Resmi Meluncur, Vivo V21 5G Jadi Smartphone Berteknologi 5G Tertipis di Indonesia

Hal itu sekaligus menegaskan bahwa Indonesia bisa menghadirkan teknologi canggih meski dihantam pandemi.

Hadirnya 5G menjadi akselerasi bangsa Indonesia untuk bertransformasi digital secara cepat.

"Dimulainya layanan 5G oleh Telkomsel ini penting untuk pemenuhan akselerasi transformasi digital. Di masa pandemi, Indonesia mampu menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang tangguh, itu dibuktikan karena kita tidak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi terbaru," ujar Doni, saat dihubungi, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Inilah Daftar Smartphone yang Mendukung Jaringan 5G Band 40, Ponsel Anda Termasuk?

BERITA REKOMENDASI

Satu hal yang ditekankan oleh Doni adalah mesti ada pembeda dari jaringan sebelumnya yakni 4G.

Hadirnya teknologi 5G di Indonesia oleh Telkomsel, harus memberikan pengalaman lebih bagi pengguna operator tersebut layakanya perbedaan dari beralihnya jaringan 3G dan 4G.

"Langkah yang baik sudah dilakukan oleh Telkomsel. Tinggal yang perlu diperhatikan adalah harus ada pembeda dari layanan sebelumnya. Harus diakui, pengoperasian 5G masih menemui kendala kapasitas frekuensi, tentu hal ini akan bertahap komersialkan di area terbatas agar bisa membangun pengalaman yang baik dan ekosistem yang harus disiapkan," ujar Doni.

Salah satu pekerjaan rumah Telkomsel saat ini adah kapasitas frekuensi yang segera dituntaskan bersama pemerintah. Pasalnya, GSMA pun sudah meminta 6GHz yang diperuntukkan jaringan 5G.

Artinya jika frekuensi yang tersedia benar-benar ideal, baru operasional jaringan 5G bisa maksimal dihadirkan olehoperator.

Baca juga: Mengenal Teknologi 5G dan Keuntungan Penggunaan Jaringan


"Apa yang sudah dicapai Telkomsel patut diapresiasi. Kerja keras Telkomsel yang mencoba menghadirkan 5G dengan segala keterbatasan di sisi frekuensi membuktikan komitmen operator untuk menghadirkan teknologi terbaru bagi pelanggan," imbuh Doni.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberikan SKLO layanan 5G untuk Telkomsel, Senin (24/5/2021).

Menkominfo Johnny G. Plate menyebutkan Telkomsel setelah lulus ULO akan menggelar layanan 5G di enam lokasi di Jakarta.

Layanan 5G dari Telkomsel ini akan diluncurkan secara serentak pada tanggal 27 Mei 2021. Sebagai tahap awal, jaringan ini baru bisa dioperasikan di enam lokasi residensial di wilayah Jabodetabek.

Secara bertahap, menyusu di kota-kota lain seperti Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas