Politisi Golkar: Pertanian dan Pariwisata di NTB Perlu Dikembangkan
Di tengah pandemi, pemerintah perlu terus berinovasi, tak bergantung pada sektor yang sudah ada, dan menunggu Covid-19 selesai.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) II, Sari Yuliati merespons berbagai isu yang berkembang di Lombok, NTB, dalam diskusi yang bertajuk Bincang Daerah yang diadakan di Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Di antara isu yang diresponsnya dalam diskusi yang dipandu Rahman Ayusuf tersebut yakni pembangunan infrastruktur, pengangguran, kemiskinan, serta pariwisata dan pertanian.
Kata dia, pembangunan di NTB dalam beberapa tahun terakhir tergolong signifikan.
Sari mencontohkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, penunjukan NTB sebagai pusat pariwisata nasional, sejumlah proyek daerah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), konektivitas Pulau Sumbawa dengan Labuan Bajo, serta pembangunan Geopark Rinjani dan Tambora.
Sari juga merespons pengembangan pariwisata di NTB. Ia menjelaskan, sebelum pandemi corona, setiap tahun terdapat jutaan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke provinsi tersebut.
Pada saat dunia dilanda pandemi Covid-19, pariwasata di NTB juga mendapatkan imbas negatif, yakni penurunan jumlah wisatawan.
Ke depan, saran dia, pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu mengembangkan fasilitas-fasilitas pariwisata di NTB.
Baca juga: Pimpin Rapat, Menteri PPN Suharso Monoarfa Bahas 5 Destinasi Pariwisata Prioritas
Sementara itu, terkait kemiskinan di NTB, Sari mengatakan, kebijakan yang telah diambil pemerintah sudah efektif. Buktinya, terjadi penurunan tingkat kemiskinan dalam dua tahun terakhir.
Di tengah pandemi, pemerintah perlu terus berinovasi, tak bergantung pada sektor yang sudah ada, dan menunggu Covid-19 selesai.
"Ini membutuhkan komitmen lebih. Tetapi kami mengapresiasi berbagai langkah yang diambil Pemerintah Provinsi NTB," katanya.
Terakhir, politisi Golkar itu menyampaikan sejumlah solusi untuk pengembangan NTB, khususnya Pulau Lombok.
Ia menjelaskan, sebagai sektor utama di NTB, pariwisata dan pertanian harus terus dikembangkan.
Di sektor pertanian, produksi jagung perlu ditingkatkan. Pasalnya, selama ini komoditas tersebut dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
"Sektor lain yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan sebagai solusi kesejahteraan di Pulau Lombok yakni perdagangan dan transportasi," sarannya.