Pemula Perlu Tahu, Ini 5 Tips Investasi Saham Agar Terus Cuan
Perlu selalu diingat, saham adalah instrumen fluktuatif yang mempunyai risiko cukup tinggi maka banyak yang perlu diperhatikan untuk mencegah kerugian
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Sejak pandemi berdampak pada bisnis dan pekerjaan, banyak investor retail yang terjun ke pasar saham untuk mencoba meraih keuntungan.
Kebijakan pemerintah yang menerapkan work from home dan lockdown membuat aktivitas lebih banyak dilakukan secara online.
Makanya, investasi saham dipilih karena bisa dilakukan secara online.
Sebab, mencari pendapatan tambahan secara offline di masa pandemi tak memungkinkan.
Ramainya investasi saham di masa pandemi ini lebih banyak didominasi oleh anak-anak muda.
Mereka lebih pandai mengoperasikan komputer dan seluk beluknya dibandingkan generasi boomer.
Perlu selalu diingat, saham adalah instrumen fluktuatif yang mempunyai risiko cukup tinggi. Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah kerugian.
Baca juga: Rilis Data Cadangan Devisa Bikin IHSG Waswas, Cermati Saham Ini
Geraldi Eka Cahya, seorang entrepreneur muda yang beberapa tahun belakangan terjun ke pasar saham, membagikan 5 tips agar anda dapat lebih sukses dalam berinvestasi.
Apa saja tips dari dia, berikut penjelasannya:
1. Investasikanlah sebagian modal dan waktu anda untuk belajar
Banyak investor pemula yang langsung membeli saham perusahaan hanya berdasarkan feeling. Geraldi menilai itu terlalu berisiko.
"Alangkah baiknya jika seseorang mengambil kelas dulu agar membantu decision making semakin baik, antara lain: cara membaca fundamental perusahaan, cara analisa technical, cara membaca pergerakan market maker atau yang biasa disebut bandar," ujarnya saat ditemui di kantornya di bilangan Jakarta Timur.
2. Tentukan langkah anda secara lengkap sebelum membeli saham
Setelah mengerti cara menganalisa saham, anda harus bisa menentukan dengan jelas di harga berapa harus membeli saham tersebut dan di harga berapa harus take profit ataupun cut-loss. Jika harga sudah mencapai target anda, segera realisasikan profit untuk mengamankan untung secara konsisten.
3. Jangan masukkan modal anda hanya di satu saham
Geraldi menyarankan untuk diversifikasi ke beberapa sektor.
Hal ini untuk meminimalisir jika terjadi kerugian, tidak semua modal hilang karena ada backup-nya.
"Iya, ada pepatah jangan masukkan semua telur anda di satu keranjang, itu sangat relevan di pasar saham, karena jika anda habiskan semua modal anda di satu saham, begitu saham tersebut anjlok, anda tidak ada backup apapun," lanjutnya.
4. Lakukan pembelian secara bertahap
Jika anda sudah yakin dengan prospek suatu saham, ada baiknya untuk melakukan pembelian bertahap.
Hal ini bertujuan untuk menjaga peluru modal anda.
Baca juga: Prediksi Saham Emiten yang Akan Diborong Investor Asing, Efek Melonjaknya IHSG di Awal Juni
Andaikan saham yang anda yakini tersebut ternyata turun dan anda masih yakin dengan saham tersebut, maka bisa melakukan pembelian kedua dan selanjutnya dengan harga yang lebih murah.
5. Jangan pernah FOMO (Fear Of Missing Out)
Istilah ini pasti sangat akrab di kalangan investor saham.
Sebab banyak sekali yang membeli saham tertentu hanya karena dengar dari teman bahwa harga saham itu akan terbang tinggi.
Padahal, belum tentu informan tersebut benar-benar paham betul prospek dunia saham.
Untuk memulai investasi saham, perlu pengetahuan agar tak terjebak dan kebingungan saat sudah terjun.
"Belum tentu teman kita benar-benar tau prospeknya, mungkin dia juga hanya dengar begitu saja, lantas karena takut ketinggalan kereta, malah bisa-bisa ikut kejeblos," tuturnya.
Walaupun berisiko, kalau kamu berhasil menerapkan tips-tips di atas, maka peluang kamu untuk meraup cuan dari pasar saham semakin terbuka lebar lho!