Bisnis Properti di Koridor Timur Jakarta Diprediksi Tumbuh Cepat dan Tawarkan Yield Tinggi
Potensi koridor Timur Jakarta terus meningkat mengingat kondisi harga tanah yang relatif lebih rendah dibanding di Kawasan Barat Jakarta
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pandemi Covid-19 membuat banyak lini bisnis terkena dampak buruk, investasi di sektor properti mulai menunjukkan pemulihan di tengah pandemi Covid-19.
Namun memasuki 2021 ini, angin segar sedang berhembus ke arah koridor Timur Jakarta untuk sektor properti.
Potensi koridor Timur Jakarta terus meningkat mengingat kondisi harga tanah yang relatif lebih rendah dibanding di Kawasan Barat Jakarta.
Koridor Timur Jakarta memang diprediksi pertumbuhannya akan sangat cepat dalam beberapa tahun kedepan, terutama karena ditunjang oleh hadirnya mass transportation LRT.
Baca juga: LRT Jabodebek Diproyeksikan Beroperasi Tahun Depan
“Di daerah Cibubur misalnya, kami melihat wilayah ini terus menunjukkan pertumbuhan signifikan sebagai salah satu dampak pembangunan infrastruktur yang ada di Koridor Timur Jakarta, khususnya LRT. Saat pandemi ini masyarakat seharusnya dapat meningkatkan nilai investasinya,” ujar Rozi Sparta, Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).
Rozi memaparkan, para investor properti saat ini diuntungkan dengan banyaknya pilihan investasi dengan harga terjangkau baik sektor obligasi, saham, maupun properti.
Pihaknya melalui proyek hunian high rise LRT City Cibubur merespon kondisi tersebut dengan menawarkan investasi atas unit hunian di proyek ini.
Dia mengatakan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti terutama membeli nnit saat saat launching karena harga perdana.
Ini karena unit yang dibeli perdana memiliki potensi yield & capital gain yang tinggi dari unit yang disewakan atau dijual kembali.
“Terlebih lagi di tahun 2022 LRT akan hadir dan beroperasi untuk memudahkan aksesibilitas penghuni. Maka, jika saat ini investor atau end user mulai berinvestasi, beberapa tahun kedepan mereka akan mendapatkan return of investment dari investasi yang sudah mereka tanam saat ini,” jelasnya.
Untuk memacu nilai proyek properti ini lebih tinggi lagi ke depannya, pihaknya menyediakan kemudahan akses berbisnis di kawasan ini dengan menerapkan konsep pendekatan TOD dengan kawasan yang compact and mixed use serta memaksimalkan penggunaan angkutan umum dan didukung oleh fasilitas yang ramah dengan pesepeda dan pejalan kaki.
Proyek LRT City Cibubur sendiri dibangun dalam 8 tower apartemen, 1 tower hotel serta fasilitas penunjang lainnya seperti Wide Pedestrian, Bicycle Friendly, Supporting Retail, Iconic Mosque, Private Oasis, Promenade Skywalk, dan lain sebagainya.
Lokasi ini dipandang strategis karena posisinya nol kilometer jaraknya dari Stasiun LRT Harjamukti dan diyakini akan menjadi salah satu daya Tarik dan turut menjadi incaran para investor.