Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bagian dari Efisiensi, Garuda Indonesia Bakal Tutup Rute Penerbangan ke Melbourne dan Perth

Irfan Setiaputra mengatakan, rute internasional yang akan ditutup yaitu tujuan Melbourne dan Perth, Australia.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Bagian dari Efisiensi, Garuda Indonesia Bakal Tutup Rute Penerbangan ke Melbourne dan Perth
TRIBUN/DANY PERMANA
Maskapai Garuda Indonesia akan mengurangi sejumlah rute penerbangan internasional, sebagai upaya melakukan efisiensi keuangan perusahaan. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengatakan, rute internasional yang akan ditutup yaitu tujuan Melbourne dan Perth, Australia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia akan mengurangi sejumlah rute penerbangan internasional, sebagai upaya melakukan efisiensi keuangan perusahaan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengatakan, rute internasional yang akan ditutup yaitu tujuan Melbourne dan Perth, Australia.

"Rute internasional yang akan kami tutup hanya dua, yaitu tujuan Melbourne dan Perth saja," ucap Irfan saat dihubungi Tribunnews, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Menteri Sandi Tegaskan Pembukaan Wisatawan Mancanegara ke Bali Tunggu Situasi Melandai

Irfan mengungkapkan, Australia memang merupakan salah satu negara yang menerapkan lockdown di tengah pandemi Covid-19 ini dan jumlah penumpang dibatasi.

Menurut Irfan, rute tersebut telah dievaluasi dan ke depan tidak bisa mendapatkan keuntungan dengan kondisi saat ini di tengah pandemi.

"Penerbangan rute internasional menuju Melbourne dan Perth akan mulai dihentikan pada bulan depan," ujar Irfan.

BERITA TERKAIT

Kemudian Irfan juga menjelaskan, saat ini Garuda Indonesia dengan mengkaji rute-rute penerbangan internasional untuk mengetahui mana yang dapat dipertahankan atau harus ditutup sementara.

Seribu Karyawan Ajukan Pensiun Dini, Dirut Garuda: Jumlah Pilot yang Daftar Tidak Banyak

Manajemen Garuda Indonesia mencatat, 1.099 karyawan di perseroan yang mendaftar program pensiun dini.

Hal tersebut dikatakan Direktur Untuk Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, saat melakukan rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat terkait kondisi Perseroan saat ini.

Irfan menuturkan, dari total pegawai Garuda Indonesia yang mengajukan pensiun dini, jumlah pilot yang mengajukan program tersebut masih terbilang sedikit.

Baca juga: Tunda Pembayaran Kupon Sukuk Global, Begini Alasan Manajemen Garuda Indonesia

"Sayangnya dari 1.099 dari jumlah yang masuk (mendaftar program pensiun dini), jumlah pilot yang mendaftar tidak terlalu banyak," ujar Irfan (21/6/2021).

Irfan kembali melanjutkan, program pensiun dini yang ditawarkan Garuda Indonesia adalah upaya efisiensi demi menyelamatkan keuangan perusahaan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas