Impor Barang dari China Tinggi, Wilopo Cargo Kenalkan Layanan Kiriman Berfitur Live Tracking
Perusahaan ekspedisi logistik Wilopo Cargo menawarkan jasa impor dari China ke Indonesia.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan ekspedisi logistik Wilopo Cargo menawarkan jasa impor dari China ke Indonesia.
Berdasar data pada Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan. nilai impor Indonesia April 2021 mencapai US$16,29 miliar, naik 29,93 persen dibandingkan April 2020.
CEO dan Founder Wilopo Cargo Gusmavin Willopo menilai, tren kenaikan impor tersebut membuka kesempatan cukup besar bagi masyarakat Indonesia untuk memulai bisnis barang impor, terutama dari China.
“Potensi pasar produk impor China di Indonesia masih sangat besar, mengingat 75 persen atau lebih barang yang digunakan berasal dari China. Namun, yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana mengedukasi masyarakat tentang besarnya potensi bisnis ini,” kata Gusmavin dalam keterangan persnya, Rabu (23/6/2021).
Dia menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 turut dirasakan oleh semua lini usaha, tanpa terkecuali Wilopo Cargo.
Namun, efek yang dirasakan tidak terlalu signifikan terhadap performa bisnis dan masih dapat mempertahankan keberlangsungan perusahaan.
“Perusahaan kami bahkan terus berkembang, ditopang banyaknya pemilik UMKM barang impor China di sektor e-commerce. Dengan didukung oleh kuatnya visi-misi bersama perusahaan dan karyawan, kami sangat optimis menghadapi persaingan pasar dan mengatasi krisis Covid-19,” tambah Gusmavin.
Baca juga: Salah Kirim Jenazah TKW, Tersadar saat Cocokkan Foto, Terlanjur Masuk Cargo Bandara
Salah satu terobosan layanan Wilopo Cargo adalah kelas bisnis impor dan jasa belanja bagi masyarakat, yang diinformasikan melalui website dan media sosial.
Saat ini Wilopo Cargo telah mengedukasi lebih dari 5.000 calon importir, serta memiliki lebih dari 30,000 pelanggan setia.
“Tahun ini kami akan luncurkan inovasi terbaru, yaitu Wilopo Apps dan Wilopo Points yang akan mempermudah pelanggan dalam melakukan bisnis impor China-Indonesia yang terdigitalisasi. Kami menargetkan pertumbuhan impor double-digit dari tahun sebelumnya,” ujar Gusmav.
Untuk menjalankan bisnis ini pihaknya menyiapkan tim Customer Relations untuk menjadi problem-solver bagi pelanggan, serta tim Customer Care untuk menjawab setiap pertanyaan.
Pihaknya juga menyediakan fitur live tracking yang memudahkan pelanggan untuk melacak resi, pemesanan, dan melakukan transaksi pembayaran impor secara real-time.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi permintaan pasar dan konsumen atas produk impor dari China, dengan mengutamakan service-excellence kepada pelanggan,” tutup Gusmavi.