Hati-Hati, Ini 5 Penyebab Startup Milikmu Gagal Berkembang!
Ini lima penyebab yang mungkin akan menjadi hambatan untukmu saat akan memulai merintis Startup
Editor: Content Writer
TRIBUNNNEWS.COM - Di balik bisnis startup yang dapat berjalan berkelanjutan, ada perencanaan dan persiapan yang matang. Selain itu, untuk dapat bertahan di segala tantangan zaman, startup harus bisa beradaptasi dengan keadaan.
Selain itu, inovasi dan konsistensi adalah kunci dalam mengembangkan startup lebih besar dan bertahan dalam persaingan di industri digital.
Namun, tak sedikit juga yang gagal berkembang dan mampu bersaing dengan startup lainnya. Banyak startup yang gulung tikar hingga harus berhenti beroperasi.
Apa saja penyebab kegagalan startup berkembang? Para pemula dan startup skala kecil wajib mengetahuinya agar dapat terus melangkah dan bersaing di skala yang lebih besar. Berikut di antaranya.
Produk yang tidak tepat sasaran
Barang atau jasa yang dijual haruslah bisa diterima oleh masyarakat. Dengan begitu, selain bermanfaat bagi banyak orang, kamu akan mendapatkan keuntungan dari produk yang ditawarkan.
Produk dan jasa yang tak tepat sasaran disebabkan oleh kurangnya riset pasar yang terkadang luput dilakukan. Peran riset pasar sangat penting sebelum merintis startup untuk melihat apakah produk dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Model bisnis tak inovatif
Semakin banyak startup semakin besar kemungkinan terjadinya model bisnis dan produk yang sama. Bahkan, banyak dari pelaku startup mencoba mengikuti tren dari startup yang sudah ada.
Kondisi tersebut mengakibatkan banyak dari startup memiliki produk yang tidak inovatif dan terkesan ‘itu-itu saja’.
Tidak jarang, para perintis startup yang ‘ikut-ikutan’ tersebut tak memiliki posisi tawar atau keunikan yang kuat dibanding para pendahulunya.
Alhasil, mereka tak tahan dengan persaingan dan berhenti melanjutkan bisnisnya.
Ingin cepat untung
Mendapatkan keuntungan menjadi tujuan banyak orang saat memulai bisnis. Namun, apabila hanya berorientasi pada keuntungan, akan ada aspek lain yang tidak diperhatikan, misalnya kualitas produk hingga manajemen dari startup yang dijalankan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.