Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gelombang Tekanan IHSG Diprediksi Belum Selesai Jelang Pembatasan Darurat 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.913 hingga 6.123. 

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Gelombang Tekanan IHSG Diprediksi Belum Selesai Jelang Pembatasan Darurat 
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun IHSG ditutup melemah 0,95% ke level 5.979,07. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang tekanan ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi belum selesai jelang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.913 hingga 6.123. 

"Gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir, support level terlihat kembali diuji kekuatannya," ujar dia melalui risetnya, Rabu (30/6/2021). 

Baca juga: Ada 26 Perusahaan Akan Catatkan Saham di BEI, Separuhnya Aset Skala Besar

Sayangnya, dia menjelaskan, kondisi ekonomi Indonesia yang belum menunjukkan pertumbuhan memengaruhi pergerakan indeks. 

"Namun, minimnya sentimen yang diakibatkan oleh lambatnya roda perputaran perekonomian akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," katanya. 

Baca juga: Jasa Marga Jual 14 Persen Saham Jalan Tol Ulujami-Kebon Jeruk ke Jakarta Marga Jaya

Karena itu, William menambahkan, IHSG masih akan kuat berada di zona merah pada jangka pendek ketimbang ada penguatan. 

"Sehingga potensi penurunan IHSG masih lebih besar dibanding peluang naiknya, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas