Wajah Baru Net1, Hadir untuk Atasi Kesenjangan Internet di Pelosok
Wilayah perdesaan dan daerah tertinggal memang sudah merupakan area nyaman yang menjadi fokus perusahaan sejak 2008.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Malvyandie Haryadi
“Tidak mudah menyediakan layanan internet di daerah perdesaan dan pelosok di wilayah Indonesia.
Selain tantangan geografis, masyarakat di desa awalnya mengira kami ingin menawarkan pinjaman dan bukan langganan internet,” ungkap dia, Sabtu (3/7/2021).
Sementara itu, terkait perubahan entitas perusahaan dari STI kepada PT Net Satu Indonesia, Larry menegaskan, perubahan entitas tersebut sudah menjadi rencana sejak lima tahun lalu, ketika Net1 Internasional Holdings masuk sebagai investor.
Proses perubahan nama tersebut membutuhkan waktu dan persetujuan dari berbagai stakeholder.
Net1 sudah menjadi merk layanan utama perusahaan sejak meluncurkan layanan 4G LTE pada seluruh jangkauan jaringan perusahaan pada 2017.
Karena itu, perubahan entitas korporat merupakan bagian dari penyelarasan branding korporat dan citra korporat Net1 International.
“Net1 International merupakan operator besar di negara-negara Skandinavia, seperti di Norwegia, Swedia dan Denmark, yang sangat berpengalaman dan kompeten dalam menyediakan layanan internet broadband pada frekuensi rendah 450 MHz.
Selain di Indonesia, Net1 International juga telah memperluas operasinya di negara berkembang lainnya, seperti Filipina dan Brasilia,” katanya.
Seperti diketahui, wilayah perkotaan di Pulau Jawa menyumbang lebih dari 55 persen pertumbuhan internet di Indonesia.
Sementara itu, sebanyak 12.548 desa belum memiliki akses layanan internet. Dari jumlah itu, 9.113 desa di antaranya berada di daerah 3T.
Net1 melayani lebih dari 85.000 pelanggan yang tersebar di seluruh nusantara, di antaranya di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
Perusahaan juga memberikan akses internet gratis di 120 sekolah dan 200 rumah sakit.
Selain itu, 150 Puskesmas diperkirakan juga akan mendapatkan akses internet gratis sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility Net1.
Saat ini, Net1 sedang menghadapi persoalan kewajiban membayar BHP. Kementerian Informasi dan Telekomunikasi (Kominfo) telah melayangkan surat teguran kepada Net1. Sementara itu, layanan internet Net1 sedang mengalami gangguan teknis sejak 21 juni 2021.