Omzet Pelaku Ekonomi Kreatif Danau Toba Justru Meningkat Saat Pandemi
Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun turut berdampak buruk pada seluruh sektor
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Materi Bimbingan Teknologi yang didapatkan oleh pelaku ekraf mulai dari Branding & Trust, Pemasaran Digital, Menyusun Keuangan, hingga Perpajakan.
Baca juga: Ketua IDAI Minta Pemerintah Perbanyak Testing Covid-19 Terhadap Anak, 1 Kasus 30 Testing
Sementara Materi Kelas Online beberapa diantaranya adalah Bedah Kasus Kuliner, Bedah Kasus Fesyen dan Bedah Kasus Kriya.
Selain itu, ada pula Rumah Kreatif Danau Toba yang menjadi sarana untuk pelaku ekraf BKDT dalam memproduksi konten serta tersedia pula ruang galeri untuk memamerkan produk- produknya.
Para pelaku Ekraf juga mendapatkan fasilitas gratis ongkir untuk pengiriman barang dari kampanye Bebas Ongkir Bebas Belanja (#BOBB), kerja sama antara Kemenparekraf dengan PT Pos Indonesia yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan.
"Kemenparekraf khusus ingin mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak, pertama untuk Kementerian Keuangan terutama Dirjen pajak, Direktorat Bea dan Cukai, PKN STAN, PT ASDP yang sudah memberikan pelatihan serta PT Pos Indonesia atas program kerja sama gratis ongkirnya," jelas Sandiaga.
Selama masa pendampingan dan pelatihan ini, para pelaku ekraf Beli Kreatif Danau Toba tidak hanya berhasil meningkatkan penjualan, namun juga mendorong adanya penambahan tenaga kerja.
Karena sebelum masa pendampingan hanya ada 200 pelaku ekraf yang tergabung, namun kini menjadi 800 tenaga kerja.
Program ini ternyata juga berdampak pada meningkatnya jumlah reseller dari para pelaku ekraf.
Perlu diketahui, sebelum masa pendampingan, jumlah reseller hanya 1,536 dan kini telah meningkat menjadi 3,215.
Para pelaku ekraf Beli Kreatif Danau Toba ini kini juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa marketplace, baik dalam negeri maupun mancanegara.
Ini terlihat dari jumlah toko online pelaku ekraf yang berkembang pada sejumlah marketplace.
Untuk marketplace lokal, toko online para pelaku ekraf ini telah berkembang dengan rincian 101 toko online di Tokopedia, 78 di Shopee, 8 di Lazada, 37 di BukaLapak, dan 14 di Blibli.
Sementara untuk marketplace internasional, ada 36 toko online di ebay dan 10 di Poptron.
Selain kerja sama dengan marketplace, para pelaku ekraf ini juga melakukan kerja sama dengan transportasi online.