RI Turun Kelas Jadi Negara Menengah Bawah, Trimegah: Jangan Pesimis
Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga mengatakan, jangan pesimis dengan laporan Bank Dunia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kini resmi menjadi negara berpendapatan menengah bawah dengan pendapatan per kapita turun dari 4.050 per dolar Amerika Serikat (AS) di 2019 menjadi 3.870 per dolar AS di 2020.
Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga mengatakan, jangan pesimis dengan laporan Bank Dunia tersebut.
"Saya kira kita sebagai Warga Negara Indonesia jangan berkecil hati. Jangan pesimis dengan negara kita sendiri," ujarnya, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Istana Nilai Turun Kelasnya Indonesia Jadi Negara Penghasilan Menengah ke Bawah Disebabkan Pandemi
Antony menjelaskan, bahwa ada juga hitungan GDP per kapita Indonesia sebenarnya masih berada di atas level 4.000 dolar AS.
"Sekarang kan GDP per kapita kita di atas level 4.000 dolar AS ya, 4.200 dolar AS hingga 4.300 dolar AS. Tergantung asumsi mana yang kita gunakan," katanya.
Baca juga: RI Masuk Daftar Negara Berpenghasilan Menengah ke Bawah, Ini Penjelasan Ekonom
Sementara, dia menambahkan, pihaknya di Trimegah Asset Management sudah melakukan riset bahwa pada saatnya GDP per kapita Indonesia akan mencapai 5.000 dolar AS.
"Ketika kita membandingkan Indonesia dengan negara tetangga yang sudah lebih maju seperti China dan Amerika itu ternyata ada magic number-nya. Itu GDP per kapita 5.000 dolar AS menjadi trigger," pungkas Antony.