Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut BTN Sebut Sektor Perumahan Masih Bisa Tumbuh di 2021

Bank Tabungan Negara atau BTN, masih menaruh optimisme bahwa sektor perumahan mencatat pertumbuhan di 2021.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dirut BTN Sebut Sektor Perumahan Masih Bisa Tumbuh di 2021
Muhammad Arfan/Tribun Kaltima
Dari sekitar hampir 800an unit rumah tapak yang dibangun pengembang di Tanjung Selor, lebih dari separuh sudah diselesaikan dan bakal diserahkan kepada pemiliknya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Tabungan Negara atau BTN, masih menaruh optimisme bahwa sektor perumahan mencatat pertumbuhan di 2021.

Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih terkontraksi, sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang tetap tumbuh positif.

Optimisme tersebut mengacu pada pertumbuhan ekonomi yang sudah membaik meskipun pertumbuhannya masih mengalami kontraksi.

Baca juga: Dukung Penyediaan Rumah, BTN Dinilai Perlu Dapat Suntikan PMN

Tak hanya itu, sektor real estate juga menjadi salah satu sektor yang tetap tumbuh positif di tengah pandemi.

Terlihat pada pertumbuhan PDB sektoral kuartal I 2021, sektor real estate masih tumbuh 0,9 persen. Padahal, ekonomi nasional terkontraksi minus 0,74 persen.

“Sebenarnya sektor perumahan masih tangguh bersamaan dengan sektor lain di era covid-19, seperti sektor komunikasi, kesehatan, dan air masih positif. Tapi sektor lainnya masih relatif jauh lebih rendah bahkan negative,” jelas Haru dalam webinar kebangkitan investasi properti, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Hingga Akhir Tahun Ini, BTN Targetkan Recovery Aset Senilai Rp 2 Triliun

Berita Rekomendasi

“Dengan kondisi saat ini maka kita harus optimis melihat sektor ini ke depan,” sambungnya.

Haru melanjutkan, sebagai sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional, sektor perumahan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

Seperti salah satunya, mortgage to PDB Indonesia lebih rendah dibanding Negara Asia tenggara lainnya, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.

Baca juga: Dugaan Kredit Fiktif Rp 39,5 Miliar di BTN Cabang Medan, Ini Pernyataan Manajemen

Kemudian, backlog rumah masih tinggi dan keluarga yang menghuni rumah tidak layak huni (pemukiman) juga masih tinggi.

Optimisme BTN juga semakin tinggi, lantaran pemerintah dan juga regulator sektor keuangan memberikan berbagai dukungan melalui kebijakan atau stimulus.

Beberapa diantaranya seperti pelonggaran kredit properti, pengurangan pajak PPh22 dan PPnBM, PPN 0 persen, pelonggaran loan to value (LTV), dan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Kenapa kita optimis, karena banyak sekali dukungan yang diberikan dari berbagai sektor. Beberapa regulator di sektor keuangan dan fiskal juga sudah memberikan kebijakan dan dirasakan Bank BTN,” pungkas Haru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas