Ini Kata Batik Air Terkait Penerbangan Charter untuk Evakuasi Warga Taiwan
90 pebisnis dan ekspatriat Taiwan dikabarkan mencarter pesawat Batik Air untuk keluar di Indonesia, menyusul tingginya kasus Covid
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 90 pebisnis dan ekspatriat Taiwan dikabarkan mencarter pesawat Batik Air untuk keluar di Indonesia, menyusul tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, pihaknya mengaku belum menerima informasi terkait penerbangan charter tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Terbendung, Warga Arab Saudi, Taiwan, dan Jepang Dievakuasi
"Kami belum mengetahui terkait hal itu, dan saya belum mendapatkan informasi terkait penerbangan tersebut," ucap Danang saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/7/2021).
Sebelumnya, menurut pusat layanan respon Covid-19 ITCC, sejak 6 hingga 12 Juli lalu mencatat sebanyak 72 warga Taiwan di Indonesia dipastikan terinfeksi virus Covid-19.
Baca juga: Takut Covid, Pekerja Jepang dan Taiwan Tinggalkan Indonesia, DPR: Tak Perlu Disikapi Berlebihan
10 diantaranya telah dinyatakan pulih, sementara empat orang lainnya meninggal.
Sementara itu, menurut pengusaha Taiwan Indonesia, jumlah warga Taiwan yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia sedikitnya mencapai delapan orang.
Di sisi lain Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Jakarta, Chen Chung mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengevakuasi warga negara Taiwan dari Indonesia jika hal yang sama dilakukan pula oleh negara lainnya.
Tidak hanya warga Taiwan yang merencanakan ke luar dari Indonesia, tetapi ini juga terjadi kepada warga negara Jepang. Sebuah perusahaan swasta Jepang telah menyewa pesawat pada hari Rabu ini untuk menarik pulang karyawan mereka dari Indonesia.
Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato pun mengatakan pada hari Selasa kemarin bahwa pemerintah Jepang akan membantu warga negaranya di Indonesia untuk kembali ke Jepang melalui opsi penerbangan khusus jika itu diperlukan dan ada permintaan dari warganya.