Tanggapan Menperin dengan Rencana Hyundai Bangun Pabrik Sel Baterai Kendaraan Listrik
Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada semester pertama tahun 2023.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan dana senilai 1,1 miliar dolar AS ke dalam joint venture untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada semester pertama tahun 2023.
Sedangkan produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi langkah Hyundai dan LG tersebut.
"Kita sangat apresiatif terhadap investasi Hyundai untuk bangun pabrik baterai, karena itu akan membantu ekosistem yang sedang kita kembangkan dalam mendorong agar produsen-produsen EV di Indonesia nanti khususnya Hyundai yang akan mengarah pada produksi EV, itu nanti bisa produksinya bisa sangat efisien, karena pabrik baterai bisa ada di Indonesia," tutur Agus saat meninjau vaksinasi pekerja di Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/7/2021).
Baca juga: Hyundai LG Investasi di Indonesia 1,1 Miliar Dolar AS, Bangun Pabrik Sel Baterai Produksi 10 GWh
Pabrik baterai ini dinilai Menperin akan membuat harga mobil listrik di Tanah Air akan sangat kompetitif.
Selain itu, pabrik ini juga akan memperlancar target Indonesia menjadi hub dari industri EV di kawasan ASEAN.
"Harga dari EV bisa sangat kompetitif. Jadi kita juga berharap nanti produk EV Hyundai tidak hanya melayani pasar domestik tetapi juga pasar luar negeri, karena komponen baterai sudah dibangun di Indonesia," ungkap Agus.