Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gandeng Komunitas Petani, 3 Bisnis Indonesia ini Jadi Primadona di Mancanegara

Mengolah hasil pertanian, ketiganya mampu menaklukkan dan berbisnis di kancah global.

Editor: Content Writer
zoom-in Gandeng Komunitas Petani, 3 Bisnis Indonesia ini Jadi Primadona di Mancanegara
Istimewa
Trisila Juwantara (founder Yuasafood), Kadek Surya Prasetya Wiguna (pemilik Cau Chocolates Bali), dan Wildan Mustofa (pemilik Java Frinsa) 

Hal serupa dilakukan oleh Wildan Mustofa dan sang istri, dalam membantu Petani Kopi di Pangalengan, Bandung.

Melalui CV Frinsa Agrolestari, Wildan memberikan deposit untuk petani dan kemudian nantinya petani akan menanam kopi sesuai pesanan. Adapun metode yang digunakan oleh Java Frinsa untuk menarik warga menjadi Petani Kopi adalah dengan memberikan fasilitas bibit dengan harga murah. Petani yang mendapat bantuan juga tidak diwajibkan menjual hasil panen kopi mereka ke Java Frinsa, alias mereka bebas menjual kemana pun.

Saat ini, green bean kopi Java Frinsa telah diekspor ke 4 negara, di antaranya Australia, Norwegia, Amerika Serikat, dan China dengan menerima pembayaran Telegraphic Transfer (TT) karena rata-rata pembeli mereka adalah buyer lama.

Wildan bercerita, salah satu kunci sukses keberhasilannya adalah jejaring yang luas (networking). Dirinya selalu membuka diri untuk terhubung dengan sesama pengusaha kopi, pemerintah, perbankan hingga petani kopi. Mengembangkan diri adalah keharusan, tegasnya.

“Tidak berhenti mengembangkan diri. Barang siapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi dan barang siapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung,” ungkap Wildan dengan semangat.

java frinsa

Selain terkenal di kancah internasional, Java Frinsa juga memenuhi permintaan pasar lokal yang mana pemasarannya mengandalkan Instagram dan Tokopedia.

Berita Rekomendasi

Ditopang Perbankan

Menurut Wildan, kesuksesan usahanya bersama para petani mitra, tidak terlepas dari fasilitas perbankan yang disiapkan BNI. Mulai dari Kredit Ekspor, dimana dirinya mendapatkan dukungan pembiayaan dengan jaminan kontrak dari pembeli. Ketika kontrak itu dibayarkan oleh pembeli, kreditnya langsung dilunasi.

Selain itu, BNI juga memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani mitra dan koperasi. Serta, dukungan Kredit Investasi yang digunakan untuk mengembangkan perkebunan kopinya.

Lebih dari itu, seluruh proses transaksi atau pembayaran menjadi sangat mudah. “Pembayaran kepada mitra & petani bisa lewat BNI Direct, serba online. Ga perlu ke bank lagi,” tuturnya.

Ia menekankan kendati di tengah pandemi, kegiatan pembayaran tetap berjalan lancar berkat dukungan penuh BNI. “Valas juga bisa ditukar dengan rate yang cukup bagus. Intinya, transaksi keuangan & lalu lintas dana lancar karena BNI,” ujarnya.

Wildan tak pernah berhenti, Ia terus melakukan riset dan menerapkan proses produksi efektif dan efisien demi menghasilkan produk berkualitas, green bean kopi khas tanah pasundan ini kini telah memiliki 10 varietas.

Green bean kopi yang siap jual diperoleh setelah melalui 5 tahap pengolahan kering dan 11 tahap pengolahan basah, mulai dari pemetikan hingga pengemasan,” pungkasnya.

Dengan omzet Rp12 miliar per tahun, Java Frinsa mempunyai banyak penghargaan, antara lain Kopi Java Frinsa Estate digunakan oleh juara 1 Hungarian Barista Championship 2019. Juara ke-3 kategori Best Filter Coffee di Helsinki Coffee Festival 2018, Finlandia. Runner-up Indonesian Portrait Country Selection Coffee di Atlanta, tahun 2016 serta Runner up Coffee Auction S.I.A.L. Interfood di Jakarta, tahun 2015.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas