Dukung UMKM Go Global, Webinar HP Beberkan Resep Tingkatkan Daya Saing Pengusaha Kecil
Untuk mendukung peningkatan daya saing UMKM, HP Indonesia dan Tribun Network menggelar Webinar dan membagikan trik serta resep mengembangkan UMKM
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HP Indonesia dan Tribun Network menggelar seri Webinar UMKM 4.0 bertajuk “Solusi Bisnis Andalan Kita: Dari Lokal Menjadi Global, Tingkatkan Potensi Usaha Kecil Indonesia di Pasar Global”, pada Kamis (29/7/2021) sebagai wujud dukungan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Di Indonesia, UMKM adalah sektor potensial yang masih belum dimaksimalkan hingga kini. Padahal, melansir Kontan, UMKM menyumbang sekitar 61 persen PDB dan berkontribusi terhadap 15 persen ekspor negara.
Oleh karena itu, UMKM lokal memerlukan strategi bisnis dan inovasi serta kreativitas. Salah satu tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan daya saing UMKM di tingkat nasional maupun global.
Webinar UMKM 4.0 kali ini mengundang Managing Director HP Indonesia, Fiona Lee; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto; pendiri Suwe Ora Jamu, Nova Dewi Setiabudi; dan Print Consumer Market Development Manager, Aditya Suryadinaga.
Webinar dibuka oleh sambutan dari Managing Director HP Indonesia Fiona Lee. Ia menjelaskan mengenai dukungan HP Indonesia untuk mendorong UMKM meningkatkan daya saing lewat strategi bisnis dan kreativitas yang dimiliki.
“Sebagai perusahaan teknologi yang sangat peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesetaraan digital untuk 150 juta orang di seluruh di dunia pada 2030, HP merasa terpanggil untuk mendukung dan membawa kemajuan UMKM dengan menyediakan inovasi teknologi, konten dan layanan yang relevan serta ekosistem untuk kebutuhan UMKM,” ujarnya.
Harus digarisbawahi, lanjut Fiona, bahwa mengembangkan bisnis ke kancah yang lebih luas membutuhkan ketahanan dan kemampuan untuk beradaptasi.
“Mengembangkan bisnis ke pasar internasional bisa menjadi tantangan bagi UMKM karena membutuhkan strategi yang berbeda, konsistensi dalam kualitas, kreativitas yang semakin berkembang, perspektif yang lebih luas, dan visi global,” ungkapnya.
Untuk mendukung UMKM mencapai hal tersebut, HP Indonesia menghadirkan platform online learning HP Life. Para UMKM dapat mempelajari berbagai keterampilan di HP Life, mulai dari teknologi, keuangan, kewirausahaan, hingga pemasaran.
“HP juga berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan keterampilan dan meningkatkan pengetahuan mereka. Kami bangga dapat mempersembahkan HP Life, platform pembelajaran online gratis yang sekarang tersedia dalam Bahasa Indonesia,” sambung Fiona.
Lewat platform tersebut, Fiona berharap UMKM Indonesia dapat bertahan dengan digitalisasi bisnis dan terus berinovasi untuk mencapai pasar global.
Dukungan yang sama ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa UMKM adalah pilar penting bagi perekonomian Indonesia.
Airlangga juga mengungkapkan pemerintah terus mendukung penguatan dan keberlanjutan UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Perihal perkembangan UMKM ke pasar dunia, Airlangga menerangkan bahwa ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.
“Untuk siap ekspor UMKM masih mengalami berbagai kendala seperti minimnya pengetahuan pasar luar negeri, konsistensi kualitas dan kapasitas produk, sertifikasi, hingga kendala logistik,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah terus berupaya membantu UMKM untuk mengatasi kendala tersebut lewat Program Penciptaan 500 Ribu Eksportir pada tahun 2030.
Berbagi pengalaman mengembangkan UMKM lokal
CEO dan co-founder Suwe Ora Jamu Nova Dewi Setiabudi menceritakan pengalamannya dalam mengembangkan usaha jamu tersebut hingga kini.
Usaha yang dirintis sejak 2013 mulanya diawali dari sebuah kedai jamu sederhana di Jalan Petogogan I no. 28B, Jakarta Selatan. Menu andalannya adalah jamu houseblend atau racikan yang dikemas dalam botol bagaikan mocktail.
Ia mengungkapkan, jamu adalah komoditas potensial yang bisa digali dan tak akan kalah dengan modernitas.
Berawal dari passion dan mimpi, Nova memutuskan untuk membawa jamu menjadi produk yang bernilai jual sekaligus mengenalkan keberagaman pengolahan jamu dan khasiatnya kepada semua orang
“Keputusan saya menjadikan jamu sebagai ikon usaha lokal memiliki tantangan berat karena harus bersaing dengan brand besar yang sudah memiliki pasar," tutur Nova.
Namun, ia tak menyerah dan berfokus pada strategi bisnis yang mendorong keberlanjutan usahanya.
Kini, siapa sih anak muda Jakarta yang tak kenal dengan Suwe Ora Jamu? Kedainya telah tersebar di berbagai titik di Jakarta, seperti di Komunitas Salihara, Warung Jati Alun-Alun Indonesia Grand Indonesia, dan M Bloc Space. Selain di Jakarta, jamu houseblend Suwe ORa Jamu juga tersebar di Bodetabek, Bali, dan Surabaya.
Salah satu hal yang menjadi fokus pengembangan bisnis dari Suwe Ora Jamu adalah strategi pemasaran. Nova memaparkan bahwa strategi Word of Mouth Communication (WOM) membuat produk ramuan tradisional itu bisa bertahan hingga kini.
“Bukan saya yang memperkenalkan lagi produknya, sudah banyak teman-teman yang mengenalkan Suwe Ora Jamu kepada masyarakat dan banyak orang yang sudah minum jamu,” paparnya.
Selain strategi WOM tersebut, ia juga kerap mendorong keberlanjutan produk jamu miliknya lewat seminar lewat tester produk jamu untuk menarik kepercayaan masyarakat terhadap produknya. Ia juga pernah workshop kelas jamu untuk umum.
Tak kalah penting, Nova juga menekankan agar para pelaku UMKM selalu memerhatikan pengemasan produk, harga yang ditawarkan, dan di mana lokasi berjualan produk.
Suwe Ora Jamu berfokus pada sisi komersial dan bisnis serta edukasi terhadap produk untuk terjun langsung di pasar global.
“Banyak dari sisi UMKM yang tidak paham, namun kita bisa berkolaborasi dengan perusahaan untuk mengembangkan bisnis di pasar global. Tentu berat mengenalkan jamu sebagai warisan ikonik Indonesia ke masyarakat. Tapi seiring berjalan waktu dan inovasi Suwe Ora Jamu serta dukungan banyak pihak yang turut mempromosikan jamu sebagai komoditi yang bagus di kelasnya,” tutup Nova.
Akselerasi digitalisasi UMKM lewat produk HP
HP Indonesia memberikan dukungan penuh untuk pengembangan UMKM Indonesia.
Print Consumer Market Development Manager HP Indonesia, Aditya Suryadinaga menjelaskan, UMKM harus bisa beradaptasi dengan ekosistem digital melalui pemanfaatan peluang di sekitar serta mendorong peran teknologi dalam usahanya.
HP Indonesia juga menegaskan dukungannya untuk mengutamakan keberlanjutan dan kesetaraan digital bagi para UMKM.
“Keberlanjutan yang dilakukan HP adalah dengan mendorong perubahan positif dan memaksimalkan peluang bisnis lewat dukungan produk HP,” ungkap Aditya.
HP menghadirkan salah satu produk untuk membantu pengembangan bisnis terutama UMKM lewat produk printer dengan fitur canggih. Tak hanya itu, printer HP juga menunjang berjalannya proses bisnis yang ramah lingkungan.
“HP menjembatani semua pengembangan UMKM lewat pelatihan-pelatihan softskill dari HP Life dan teknologi printer untuk mendukung UMKM semakin berkembang di Indonesia,” tutupnya.