Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen Year on Year, Menteri Airlangga: Lampaui India dan Jepang

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut melewati beberapa negara seperti India hingga Jepang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen Year on Year, Menteri Airlangga: Lampaui India dan Jepang
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

Sebab, di bulan Agustus 2021 ini masih terus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang menekan mobilitas.

"Dengan kasus positif serta kasus aktif Covid-19 turun, kita masih berharap bahwa perekonomian bisa digenjot ke arah positif kembali di kuartal III," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah dapat lakukan pelonggaran PPKM level 4 dan 3  tergantung kepada kedisiplinan masyarakat.

Di sisi lain, Airlangga menjelaskan, pemerintah juga telah mendorong vaksinasi di Agustus dengan disiapkan 73 juta dosis. 

"Kemudian, menyiapkan kapasitas rumah sakit, ketersediaan obat-obatan, dan tenaga keseharian," katanya.

Sementara itu, dia menambahkan, akibat merebaknya varian delta Covid-19 di kuartal III 2021 membuat kasus aktif naik di atas 500.000. 

"Tentu di kuartal III ini kita lihat pertumbuhan ekonomi akan berdampak. Lalu, kalau kita lihat berdasarkan pengalaman di kuartal II, di mana Kasus aktifnya di bawah 100.000 maka ekonomi bisa tumbuh di angka 7,07 persen," kata Airlangga.

Berita Rekomendasi

Kementerian Keuangan mencatat purhasing manager indeks (PMI) Indonesia mengalami kontraksi atau turun ke level 40,1 di Juli 2021 dibanding bulan sebelumnya 53,5.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kontraksi tersebut seiring adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di beberapa wilayah untuk menekan penyebaran varian delta Covid-19.

"Terlihat dampaknya (PPKM) ke PMI menurun lagi," ujar Menkeu.

Kendati demikian, jika melihat impor barang baku dan barang modal yang meningkat tinggi, Sri Mulyani percaya sektor manufaktur tetap memiliki ketahanan.

"Ini adalah karena kita harus melakukan penyesuaian terhadap varian delta. Secara keseluruhan trennya tidak berpengaruh terlalu banyak," katanya.


Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, memang kuncinya adalah mengendalikan penyebaran Covid-19 agar bisa tetap melakukan kegiatan manufaktur.

"Selain itu, dengan vaksinasi yang sekarang dilakukan oleh tim dan juga dalam menerapkan protokol kesehatan. Kita berharap PMI kembali pulih dan kita melihat pemulihan ekonomi tetap berlangsung," pungkas Sri Mulyani.(Tribun Network/van/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas