Industri Keuangan Mulai Lirik Esport untuk Bisnis Digital Payment
Industri esport di Indonesia memiliki potensi berkembang dan hal ini menjadi pendorong Visa untuk berkolaborasi.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan industri esport belakanan tumbuh pesat di Indonesia, ditandai dengan bertumbuhnya peminat olahraga game online ini.
Ini membuat esport mulai dilirik oleh perusahaan di sektor jasa keuangan. Seperti dilakukan Visa dan Bank Mandiri menjalin kerjasama dengan Evos Esport untuk menggarap bisnis digital payment.
Head of Strategy & Planning Visa Indonesia Handikin Setiawan mengatakan industri esport di Indonesia memiliki potensi berkembang dan hal ini menjadi pendorong Visa untuk berkolaborasi.
"Kami ingin memberikan pengalaman di digital first payment yang relevan untuk segmen usia di bawah 30 tahun melalui industri esport ini," kata dia, Kamis (6/8/2021).
Baca juga: Ajang Cari Bakat Esports Star Indonesia Season 2 Mulai Buka Audisi Online Hingga 15 Agustus
Vice President Bank Mandiri Ruth Ekowati Rahayu menilai, bank bisa memainkan peran dalam penyediaan layanan buat para gamer karena saat ini terbilang masih rendah.
Baca juga: Bedah Enam Fitur Utama Reno6 Series 5G untuk Push Rank dan Tanding di Turnamen Esports
"Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi perbankan untuk hadir di industri esport. Salah satunya dengan bekerja sama dengan organisasi esport di Indonesia," ucap Ruth.
Co-Founder & Chief Business Officer EVOS Esports Hartman Harris mengatakan, kolaborasi dengan Visa dan Bank Mandiri merupakan wujud optimisme industri finansial dan perbankan dalam industri esport yang kian pesat di Indonesia.