Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Achmad Zaky Masuk Jajaran Orang Terkaya Seiring Melejitnya Saham Bukalapak, Hartanya Capai Rp 4,79 T

Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, masuk jajaran orang terkaya di Indonesia seiring dengan melejitnya harga saham Bukalapak.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Achmad Zaky Masuk Jajaran Orang Terkaya Seiring Melejitnya Saham Bukalapak, Hartanya Capai Rp 4,79 T
Istimewa via Kompas.com
Perintis Bukalapak, Achmad Zaky (kiri) dan CEO Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin (kanan).(Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga saham Bukalapak melejit sejak sesi pencatatan saham perdana, Jumat (6/8/2021).

Saham Bukalapak dengan kode 'BUKA' ini berhasil naik 24,71 persen atau menyentuh batas atas auto rejection (ARA) dalam sesi pencatatan saham perdana.

Adapun kenaikan dari Rp 850/saham menjadi Rp 1.060/saham atau naik 210 poin.

BUKA melepas 25,76 miliar lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Adapun jumlah seluruh nilai IPO saham itu mencapai Rp 21,9 triliun.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, Bukalapak menjadi perusahaan teknologi unicorn pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Raih Rp 21,9 T Dari IPO, Bukalapak Rencanakan untuk Ini

"Selain itu, dengan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 21,9 triliun, menjadikan IPO Bukalapak sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham di Indonesia," kata Inarni dalam keterangan pers, Jumat (6/8/2021).

Berita Rekomendasi

Inarno berharap langkah BUKA ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal tanah air.

“Kami menyambut Bukalapak ke dalam daftar ternama perusahaan publik di BEI. Momen ini merupakan sebuah tonggak sejarah dan era baru bagi BEI," katanya.

Achmad Zaky masuk jajaran orang terkaya

Seiring dengan itu, pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.

Dilansir dari Forbes, Sabtu (7/8/2021), Bukalapak berhasil meraup dana senilai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,9 triliun melalui IPO.

Saat ini, valuasi pasar Bukalapak tercatat mencapai 7,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 110,2 triliun.

Pada awal tahun 2020, Zaky memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Bukalapak yang saat ini diduduki Rachmat Kaimuddin.

Zaky tercatat memiliki 4,3 persen dari keseluruhan saham Bukalapak.

Baca juga: Saham Bukalapak dengan Kode BUKA Naik 24,7% pada Hari Pertamanya Melantai di BEI

Forbes pun mencatat, saat ini kekayaan Zaky yang berasal dari kepemilikan sahamnya di e-commerce tersebut mencapai 330 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,785 triliun.

Saat Zaky masih menjabat sebagai CEO, Bukalapak masuk kelompok perusahaan berstatus unicorn, atau perusahaan yang mencapai valuasi di atas 1 miliar dollar AS pada 2017.

Pada tahun yang sama, perusahaan tersebut juga meluncurkan platform perantara online dan offline yang juga disebut dengan Mitra Bukalapak.

Baca juga: Puluhan Ribu Investor Ritel Booking Saham IPO Bukalapak melalui Aplikasi Ajaib

Zaky mendirikan Bukalapak pada tahun 2010 bersama rekan kuliahnya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid.

Hingga saat ini, laporan keuangan perusahaan tersebut tercatat masih merugi. Pada tahun 2019, Bukalapak sempat memangkas 10 persen dari pekerjanya untuk menjaga efisiensi perusahaan.

Setelah meninggalkan Bukalapak, Achmad Zaky kini sedang mengembangkan sebuah perusahaan modal ventura bernama Init 6, yang bertujuan untuk mengembangkan perusahaan rintisan atau start up tahap awal. (tribunnews.com/ Yanuar Riezqi Yovanda/ kompas.com/ Forbes)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas