Pandemi Covid-19, Pabrik Gong di Bogor Berhenti Beroperasi
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan juga Indonesia, berdampak besar terhadap berbagai sektor baik itu industri dan juga pariwisata.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan juga Indonesia, berdampak besar terhadap berbagai sektor baik itu industri dan juga pariwisata.
Salah satu industri pembuatan alat musik pukul tradisional yang terkenal di Asia Tenggara yaitu Gong pun tak luput dari dampak Covid-19.
Tempat pembuatan Gong di Bogor yang berada di Jalan Pancasan ini, sudah tidak beroperasi selama enam bulan akibat dampak dari Covid-19.
Menurut pengakuan warga bernama Dedi saat ditemui Tribunnews pada Sabtu (7/8/2021), pabrik Gong tersebut hampir enam bulan tidak beroperasi.
"Sekitar enam bulan sudah tidak beroperasi, biasanya beroperasi kalau ada pesanan biasanya satu bulan sekali dan terkadang bisa dua minggu sekali," ucap Dedi.
Baca juga: Industri Media Luar Ruang Tempuh Strategi Baru Agar Bisnisnya Bertahan di Masa Pandemi
Pabrik Gong yang berada di Bogor ini menurut keterangan warga telah memproduksi alat musik tradisional telah beroperasi telah lama dan sudah hingga generasi ke-7.
Alat musik tradisional yang dibuat di Gong Factory Bogor ini biasanya memenuhi pesanan ke luar negeri, dan mulai beroperasi 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Harga satu kilo Gong sendiri ditaksir mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta tergantung bahan yang digunakan dan desain yang diminta.