Impor Bibit Ayam Perlu Dikendalikan dengan Mempertimbangkan Kebutuhan Riil Domestik
Sampai akhir Juli 2021, realiasi impor sumber bibit ayam mencapai 493.029 ekor
Editor: Choirul Arifin
Ali Usman menambahkan, peternak rakyat saat ini berjuang mempertahankan bisnisnya dari ambang kehancuran karena usaha ayam broiler (ayam pedaging) terus tertekan dengan harga ayam panen (livebird) di bawah Harga Pokok Produksi (HPP).
Pada pertengahan Juli 2021, harga livebird di level Rp 8.000 per kilogram.
Sedangkan HPP Rp 19.000 – 21.000 per kg sesuai Permendag No. 7 Tahun 2020. Indikasinya karena pasokan ayam di hulu berlebih. Sedangkan permintaan di hilir masih stagnan.
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian sudah melakukan intervensi pemangkasan produksi.
Pengendalian oversupply/overstock ini melalui Cutting Hatching Egg (HE) umur 19 hari dan afkir dini ayam Parent Stock (PS) dengan jumlah besar setiap dua minggu sekali dalam program berjalan setiap bulannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.