Petrokimia Gresik Beralih Gunakan Listrik PLN 11,4 MW, Berhasil Tekan Biaya Hingga 12 Persen
Listrik menjadi energi utama bagi keberlangsungan operasi di Petrokimia Gresik yang memiliki luas wilayah sekitar 500 ha.
Editor: Sanusi
Kerja sama ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Bagi Petrokimia Gresik sebagai pelanggan, akan mendapatkan potensi penghematan yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi dan mengoptimalkan produktivitas produksinya. Selain itu, tentunya Petrokimia Gresik dapat lebih fokus mengelola bisnisnya.
Sementara itu, bagi PLN, hal ini sudah merupakan sebuah amanah dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik industri di Indonesia.
Pada program Captive Incentive, PLN memberikan insentif tarif listrik kepada pelanggan sesuai dengan pemakaian listrik (paket kWh) yang telah disepakati bersama. Dalam kurun waktu 3 tahun, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mengikuti Program Captive Incentive dan mengalihkan daya dari pembangkit milik sendiri ke listrik dari PLN.
Petrokimia Gresik sebagai salah satu industri yang memiliki peranan penting dalam sektor pangan di Pulau Jawa khususnya, membutuhkan pasokan energi hulu yang andal dengan listrik sebagai salah satunya. Kerja sama dan komitmen dalam Program Captive Incentive antara Petrokimia Gresik dan PLN ini, tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang.
“Alhamdulillah, kerja sama ini dapat meningkatkan konsumsi energi dan produktivitas sistem ketenagalistrikan PLN,” ujarnya.
Saat ini, dipastikan kondisi kelistrikan di Jawa Timur aman dan surplus. Hal ini didukung dengan daya mampu pasok sebesar kurang lebih 8.008 MW dengan beban puncak siang mencapai 5.252 MW dan Malam 5.619 MW.
Tentunya, kondisi surplus daya tersebut didukung dengan sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Madura-Bali yang aandal. Hal ini menunjukkan kondisi kelistrikan Jawa Timur siap untuk menyuplai kebutuhan Petrokimia Gresik dan pelanggan lainnya.
Pihaknya menyebut bahwa dengan ketersediaan cadangan daya yang ada di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur, PLN optimistis dapat menjaga keandalan kelistrikan yang dibutuhkan Petrokimia Gresik. Hal ini mengingat listrik sebagai energi esensial, terutama dalam proses produksi Pupuk dan Produk Petrokimia lainnya.
“Ke depan, kami berharap kepercayaan industri kepada PLN meningkat sehingga dapat mempercayakan kebutuhan dan urusan listrik- nya kepada PLN sepenuhnya,” kata Zulkifli.