Berawal dari Usaha Sampingan Semasa Kuliah, Riandi Raih Cuan dari Bisnis Jual Beli Laptop Bekas
Siapa sangka dari awalnya hanya untuk penghasilan tambahan di masa kuliah, kini Riandi Oktovian meraih sukses dalam bisnis jual-beli laptop bekas.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Adi Suhendi
Selain itu, dari data penjualan yang dia dapat, pelanggannya juga meluas.
Dari yang tadinya hanya menyasar kalangan mahasiwa ataupun pelajar, kini merambah kalangan pekerja dan pengusaha.
Berkat kerja kerasnya, pada akhir tahun 2020 tepatnya bulan November lalu Riandi membuka outlet kedua di Bekasi dan dalam waktu dekat ini akan dibuka juga outlet di daerah Jakarta Selatan.
“Target jangka pendeknya, saya ingin membuka cabang di seluruh wilayah Jabodetabek," kata dia.
Untuk sisa daerah sedang dalam proses analisis pasar.
Omset Naik Saat Pandemi
Riandi mengakui omset bisnisnya sempat turun di semester 1 2020 saat awal pandemi covid-19 menyerang sekitar Maret 2020 lalu.
Namun, setelah beradaptasi dengan “kebiasaan baru” dan adanya anjuran pemerintah untuk Work from Home (WFH) serta sekolah daring selama pandemi, penjualan Rimas Laptop pun terus meningkat hingga mencapai puncaknya sebesar 219.43% pada Juli 2021.
Walapun produk yang ditawarkan adalah barang second hand atau bekas, kualitas dari barang-barang tersebut dapat dijamin oleh pemiliknya.
Dalam sebulan, pihaknya mampu menjual hingga ratusan unit laptop bekas.
Baca juga: Jadi Konsorsium Proyek Laptop Merah Putih, Begini Cerita Ahli dari ITB
Lima produk yang paling laris adalah Apple Macbook Air, Asus, Dell, Lenovo, dan HP dengan rentang harga mulai dari 2 juta hingga 20 jutaan dengan dukungan garansi 1 tahun.
Beragam laptop seken ini dia jual tunai.
Namun, pihaknya juga menyediakan opsi cicilan.
Menyiasati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah pihaknya kemudian membuka pemesanan laptop secara online melalui Whatsapp Busisness di Instagram Official Rimas Laptop.